Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Tidak berolahraga atau berolahraga terlalu banyak
Selama penurunan berat badan, Anda pasti akan kehilangan sebagian massa otot serta lemak, meskipun jumlahnya tergantung pada beberapa faktor.
Jika Anda tidak berolahraga sama sekali sambil membatasi kalori, Anda cenderung akan kehilangan lebih banyak massa otot dan mengalami penurunan laju metabolisme.
Sebaliknya, olahraga dapat membantu meminimalkan jumlah massa otot tanpa lemak yang hilang, meningkatkan kehilangan lemak, dan mencegah metabolisme Anda melambat.
Semakin banyak massa otot murni yang Anda miliki, maka kian mudah bagi Anda untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan penurunan berat badan. Namun, olahraga berlebihan juga bisa menimbulkan masalah.
Baca Juga: Tak banyak yang tahu, ini 4 manfaat pare untuk kesehatan
Studi menunjukkan olahraga yang berlebihan tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang bagi kebanyakan orang dan dapat menyebabkan stres. Selain itu, olahraga berlebihan dapat mengganggu produksi hormon adrenal yang mengatur respons stres.
Mencoba memaksa tubuh Anda untuk membakar lebih banyak kalori dengan berolahraga terlalu berat tidaklah efektif dan juga tidak sehat.
4. Tidak melakukan olahraga atau latihan kekuatan
Melakukan latihan ketahanan sangat penting dilakukan selama menurunkan berat badan. Studi menunjukkan angkat beban adalah salah satu strategi olahraga paling efektif untuk membentuk otot dan meningkatkan laju metabolisme.
Angkat beban adalah istilah umum jenis pelatihan daya tahan yang dipakai untuk menggambarkan metode pengangkatan beban berat. Olahraga agkat beban juga dapat meningkatkan komposisi tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan kehilangan lemak perut.
Baca Juga: Dari bahan-bahan alami, ini 5 rekomendasi obat asam urat
Faktanya, tinjauan terhadap 15 penelitian dengan lebih dari 700 orang menemukan bahwa strategi terbaik dari semuanya untuk menurunkan berat badan tampaknya menggabungkan latihan aerobik dan angkat beban.