kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.409   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.121   25,94   0,37%
  • KOMPAS100 1.037   6,50   0,63%
  • LQ45 808   5,93   0,74%
  • ISSI 223   0,26   0,12%
  • IDX30 422   2,52   0,60%
  • IDXHIDIV20 502   0,21   0,04%
  • IDX80 117   0,75   0,65%
  • IDXV30 118   -0,51   -0,43%
  • IDXQ30 138   0,57   0,41%

Perhatian! Ini 11 kesalahan saat diet yang sering terjadi


Selasa, 06 April 2021 / 14:00 WIB
Perhatian! Ini 11 kesalahan saat diet yang sering terjadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit kalori 

Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Ini berarti Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi. Selama bertahun-tahun telah diyakini bahwa penurunan 3.500 kalori per minggu bisa berdampak pada hilangnya lemak sebanyak 0,45 kg. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan defisit kalori yang dibutuhkan bervariasi pada masing-masing orang. Anda mungkin merasa seolah-olah Anda tidak makan terlalu banyak kalori. 

Tapi pada kenyataannya, kebanyakan dari kita cenderung meremehkan dan tidak melaporkan apa yang kita makan. Dalam studi selama dua minggu, 10 orang obesitas melaporkan hanya mengonsumsi 1.000 kalori per hari. 

Baca Juga: Tips menurunkan berat badan dengan aman dan nyaman di usia 40 tahun

Tapi pada faktanya, pengujian laboratorium menunjukkan bahwa partisipan ini mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari. Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak makanan yang sehat tetapi juga tinggi kalori, seperti kacang-kacangan dan keju. 

Jadi, selalu amati porsi makanan yang akan dikonsumsi. Di sisi lain, mengurangi asupan kalori terlalu banyak bisa menjadi kontraproduktif. Studi tentang diet sangat rendah kalori yang menyediakan kurang dari 1.000 kalori per hari menunjukkan bahwa diet tersebut dapat menyebabkan hilangnya otot dan secara signifikan memperlambat metabolisme. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×