Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit kalori
Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Ini berarti Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi. Selama bertahun-tahun telah diyakini bahwa penurunan 3.500 kalori per minggu bisa berdampak pada hilangnya lemak sebanyak 0,45 kg.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan defisit kalori yang dibutuhkan bervariasi pada masing-masing orang. Anda mungkin merasa seolah-olah Anda tidak makan terlalu banyak kalori.
Tapi pada kenyataannya, kebanyakan dari kita cenderung meremehkan dan tidak melaporkan apa yang kita makan. Dalam studi selama dua minggu, 10 orang obesitas melaporkan hanya mengonsumsi 1.000 kalori per hari.
Baca Juga: Tips menurunkan berat badan dengan aman dan nyaman di usia 40 tahun
Tapi pada faktanya, pengujian laboratorium menunjukkan bahwa partisipan ini mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari. Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak makanan yang sehat tetapi juga tinggi kalori, seperti kacang-kacangan dan keju.
Jadi, selalu amati porsi makanan yang akan dikonsumsi. Di sisi lain, mengurangi asupan kalori terlalu banyak bisa menjadi kontraproduktif. Studi tentang diet sangat rendah kalori yang menyediakan kurang dari 1.000 kalori per hari menunjukkan bahwa diet tersebut dapat menyebabkan hilangnya otot dan secara signifikan memperlambat metabolisme.