kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan makan daging mentah saat asam urat tinggi, ini alasannya


Sabtu, 23 Oktober 2021 / 07:58 WIB
Jangan makan daging mentah saat asam urat tinggi, ini alasannya
ILUSTRASI. Saat kadar asam urat naik, biasanya penderita akan merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kadar asam urat naik, biasanya penderita akan merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Informasi saja, penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang dipicu oleh tingginya kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh. 

Kadar asam urat yang tinggi bisa disebabkan oleh tubuh yang menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau ginjal yang tidak membuang asam urat secara efektif. 

Ketika penyakit asam urat melanda, kristal kecil seperti jarum akan terbentuk dan bergerak ke hampir semua persendian, termasuk pergelangan kaki, tangan, dan jempol kaki. 

Serangan penyakit ini umumnya terjadi di malam hari secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa sakit yang hebat. Akibatnya, kita tidak dapat menggerakkan sendi yang terkena asam urat. 

Setiap orang dapat mengalami penyakit asam urat. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap makanan dan minuman tinggi purin, sehingga menghasilkan lebih banyak asam urat. 

Baca Juga: Tinggi purin, hindari 4 makanan pantangan asam urat ini

Faktor genetik atau turunan juga berpengaruh. Jika kita memiliki anggota dengan asam urat, kita berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tersebut. 

Selain itu, satu studi yang dimuat dalam jurnal Arthritis Research and Therapy menunjukkan, kelebihan berat badan dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat yang lebih tinggi. 

Pada studi lain yang dimuat dalam jurnal Arthritis and Rheumatology, peserta yang kelebihan berat badan berisiko lebih besar (85 persen) memiliki kadar asam urat lebih tinggi ketimbang orang dengan berat badan normal. 

Baca Juga: 5 Bahan alami yang bisa mengobati sakit tenggorokan

Hindari makanan tertentu saat asam urat tinggi 

Penggunaan obat-obatan dan minyak esensial dapat meringankan gejala asam urat lebih cepat. Tetapi jangan lupa, beberapa makanan pemicu asam urat pun harus dihindari. 

Bernadette Siaton, MD, ahli reumatologi di University of Maryland Medical Center yang merawat penderita asam urat, mengatakan perlunya mengubah pola makan. 

Dia menganjurkan pasien yang dirawatnya untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah gula, sehat, dan seimbang. 

"Jenis diet itu bermanfaat bagi kebanyakan orang, meski kadar asam uratnya normal," kata Siaton. 

Ia menjelaskan, beberapa makanan memiliki kandungan purin yang tinggi, dan ketika tubuh memecah purin, maka tubuh akan menghasilkan asam urat. 

Di bawah ini terdapat beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita asam urat, yaitu: 

Baca Juga: Bisa menurunkan berat badan, begini cara makan telur untuk Anda yang sedang diet

1. Daging dan makanan laut 

Nichole Dandrea, MS, RDN, ahli diet dan penulis "The Fiber Effect: Stop Counting Calories and Start Counting Fiber For Better Health" menjelaskan, purin tertentu dapat memperburuk kondisi asam urat. 

"Studi menunjukkan purin hipoksantin yang ditemukan dalam daging dan ikan memiliki efek lebih kuat pada produksi purin dibandingkan jenis purin lainnya," kata Dandrea. 

Tetapi perlu digarisbawahi, tidak semua daging dan makanan laut perlu dihindari. Siaton menganjurkan penderita asam urat untuk tidak mengonsumsi daging merah seperti domba, sapi, dan babi. 

Baca Juga: 12 Cara mengobati asam urat secara alami, salah satunya minum kopi

Jeroan seperti hati dan babat juga mengandung purin dalam jumlah tinggi. Untuk makanan laut, hindari ikan trout, kod, teri, sarden, herring, serta kerang-kerangan seperti remis dan simping (scallop) karena memiliki kandungan purin yang tinggi. 

Sementara itu, asupan kepiting, lobster, tiram, dan udang sebaiknya dibatasi. 

2. Minuman manis 

Sirup jagung tinggi fruktosa biasanya dijadikan pemanis tambahan pada makanan. Faktanya, pemanis ini buruk bagi penderita asam urat karena dapat memicu peningkatan produksi asam urat. 

Setelah mengonsumsi sirup jagung tinggi fruktosa, tubuh akan melepaskan purin dan menghasilkan asam urat. American College of Rheumatology mengeluarkan rekomendasi untuk membatasi sirup jagung fruktosa tinggi pada pasien dengan asam urat. 

"Rekomendasi ini disertakan untuk mempromosikan asupan air putih dan mengurangi gula tambahan pada individu daripada mengalami dampak langsung serangan asam urat," kata ahli gizi terdaftar Julie Stefanski, MEd, juru bicara di Academy of Nutrition and Dietetics. 

3. Minuman beralkohol 

Apabila kita menderita asam urat, jangan mengonsumsi minuman beralkohol. Wine, bir, dan minuman lain yang mengandung alkohol dapat meningkatkan risiko serangan asam urat meski dikonsumsi dalam jumlah moderat atau sedang. 

Dari semua minuman beralkohol yang ada, bir adalah minuman yang sangat perlu dihindari individu dengan masalah asam urat. 

"Bir lebih buruk daripada jenis alkohol lainnya karena kandungan purin yang tinggi," terang Siaton. 

Sebagai catatan, bir mengandung guanosin dalam jumlah tinggi. Guanosin adalah jenis purin yang sangat mudah diserap tubuh.  

Baca Juga: Bisa jadi obat jerawat dan pelembab, berikut 5 manfaat madu untuk wajah

4. Sup daging 

Sup daging adalah makanan yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat, karena mengandung natrium dan purin yang tinggi. Kita dapat mengganti sup daging dengan sup berisi sayuran yang kaya antioksidan karena bisa membantu menurunkan peradangan. 

Beberapa sayuran seperti jamur, bayam, dan asparagus mengandung purin adenin dan guanin. Namun rupanya, jenis purin ini tidak dinilai berbahaya bagi penderita asam urat. 

"Dulu ada anggapan semua jenis purin dapat meningkatkan asam urat, namun penelitian menunjukkan jenis purin pada sayuran penting bagi tubuh," kata Dandrea. 

Purin hipoksantin yang ditemukan dalam daging akan meningkatkan produksi asam urat, sedangkan purin adenin dan guanin pada sayuran tidak memberikan efek yang sama. Perlu diketahui, makanan dengan purin dapat memengaruhi penderita asam urat dengan cara yang berbeda. 

"Mungkin kita tidak perlu menghindari makanan tertentu sepenuhnya jika makanan itu bukan pemicu utama asam urat," jelas Stefanski.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asam Urat Tinggi, Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari?"
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: 12 Cara mengobati asam urat secara alami, salah satunya minum kopi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×