Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami dan tanpa obat. Usia 30 tahun ke atas harus mulai mewaspadai ciri-ciri kolesterol tinggi dan memahami cara menurunkan kadar kolesterol
Mengutip Kompas.com, Kolesterol tinggi perlu diwaspadai karena bisa mengundang penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung. Oleh karenanya, mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi itu penting agar dapat segera mengatasi dan mencegah kondisi berkembang lebih parah.
Kolesterol tinggi dikenal juga sebagai hiperkolesterolemia. Mengutip Verywell Health, ketika Anda mengalami kolesterol tinggi, artinya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah Anda lebih banyak dari pada kolesterol baik (HDL).
Menurut Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol Anda dikategorikan tinggi, jika angkanya mencapai lebih dari 240 mg/dL. Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan ciri-ciri khas di awal. Sehingga, ciri-ciri kolesterol tinggi muncul seiring dengan bertambah parahnya kesehatan tubuh Anda terpengaruh.
Saat itu, ciri-ciri kolesterol tinggi yang bisa Anda alami meliputi:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kelelahan
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Sakit kepala
- Masalah penglihatan
- Detak jantung tidak teratur
- Nyeri dada.
Baca Juga: Mampu Menurunkan Kolesterol, Kenali 5 Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan
Mengutip Healthline, dokter biasanya akan mengecek apakah Anda mengalami kolesterol tinggi dengan tes yang disebut panel lipid. Sebelum tes dimulali dokter akan meminta Anda untuk tidak makan dan minum apa pun setidaknya selama 12 jam. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel darah Anda, yang kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisis.
Panel lipid mengukur kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida Anda. Kolesteol total Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 200-239 mg/dL.
Kolesterol total tinggi, jika angka mencapai lebih dari 240 mg/dL. Kolesterol LDL Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 130-159 mg/dL. Kolesterol LDL tinggi, jika angka mencapai lebih dari 160 mg/dL. Kolesterol HDL umumnya dianggap "buruk", jika mencapai di bawah 40 mg/dL.
Dianjurkan tes kolesterol dilakukan 4-6 tahun sekali oleh Anda yang telah berusia 20 tahun. Dokter biasanya juga menyarankan tes kolesterol pada Anda yang memiliki faktor risiko, seperti:
- memiliki tekanan darah tinggi
- kelebihan berat badan
- merokok
Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat, Waspadai 3 Bahaya Kolesterol