Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir WebMD, makan cepat, bukan hanya makanan cepat saji, dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung setelah makan, menurut sebuah studi baru.
Para peneliti mengatakan orang yang makan makanannya dengan cepat lebih mungkin menderita GERD. GERD terjadi ketika asam lambung masuk ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan heartburn.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti penyempitan esofagus, pendarahan, atau kondisi prakanker yang dikenal sebagai Barrett's esofagus.
Beberapa faktor gaya hidup diketahui mempengaruhi risiko GERD, seperti berat badan seseorang dan jenis makanan yang mereka makan. Namun dalam studi ini, para peneliti melihat apakah kecepatan makan seseorang dapat berkontribusi terhadap risiko refluks asam dan GERD.
Peneliti meminta 10 sukarelawan sehat untuk makan makanan normal 690 kalori dalam lima atau 30 menit pada hari-hari bergantian dan kemudian memonitor mereka selama dua jam setelah makan untuk mengetahui tanda-tanda asam lambung dan GERD.
Studi tersebut menunjukkan bahwa makanan cepat saji menyebabkan total 15 episode GERD dibandingkan dengan 11,5 episode GERD yang dipicu oleh makan yang lebih santai. Episode refluks asam dilaporkan total 12,5 kali setelah makan lima menit dibandingkan 8,5 kali setelah makan 30 menit.
Oleh sebab itu, sebagai cara mengatasi dan mencegah asam lambung naik, Anda sebaiknya makan secara perlahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Secara Alami"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News