Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Studi menunjukkan bahwa kopi untuk sementara dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Beberapa bukti menunjukkan kafein sebagai kemungkinan penyebabnya. Mirip dengan kopi, kafein bisa melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.
Selain itu, minum kopi tanpa kafein telah terbukti mengurangi refluks dibandingkan dengan kopi biasa. Namun, sebuah studi yang memberi peserta kafein dalam air tidak dapat mendeteksi efek kafein pada refluks, meskipun kopi itu sendiri memperburuk gejalanya.
Temuan ini menunjukkan bahwa senyawa selain kafein mungkin berperan dalam efek kopi pada refluks asam lambung. Pengolahan dan penyajian kopi mungkin juga terlibat.
Jika asupan kopi membuat Anda mengalami hearburn, maka lebih baik hindari saja atau batasi asupan Anda.
Baca Juga: Cincau hijau dan hitam bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi
6. Kunyah permen karet
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi keasaman di kerongkongan. Permen karet yang mengandung bikarbonat tampaknya sangat efektif untuk khasiat tersebut.
Temuan ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dan peningkatan produksi air liur yang terkait dapat membantu membersihkan esofagus dari asam. Namun, itu mungkin tidak mengurangi refluks itu sendiri.