Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Orang dengan refluks asam pada umumnya disarankan untuk menghindari makan dalam tiga jam sebelum tidur. Meskipun rekomendasi ini masuk akal, ada bukti terbatas yang mendukungnya.
Sebuah studi pada pasien GERD menunjukkan bahwa makan malam tidak berpengaruh pada refluks asam, dibandingkan makan sebelum jam 7 malam.
Namun, sebuah studi observasional menemukan bahwa makan mendekati waktu tidur dikaitkan dengan gejala refluks yang jauh lebih besar ketika orang akan tidur.
Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat tentang efek makan malam pada GERD. Mungkin juga tergantung pada individu.
Baca Juga: Membantu Penurunan Asam Lambung, Coba 4 Minuman Segar Ini
14. Jangan tidur menghadap sisi kanan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari. Alasannya tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin dijelaskan oleh anatomi. Kerongkongan memasuki sisi kanan perut.
Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat Anda tidur miring ke kiri.
Saat Anda berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah. Kondisi ini diyakini dapat meningkatkan risiko asam bocor melaluinya dan menyebabkan refluks asam lambung.
Jelas, anjuran ini mungkin tidak praktis, karena kebanyakan orang mengubah posisi mereka saat tidur. Namun beristirahat dengan menghadap sisi kiri mungkin membuat Anda lebih nyaman saat Anda tertidur.