kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinggi Serat, 12 Buah Ini Bisa Dijadikan Pilihan untuk Turunkan Berat Badan


Senin, 13 Maret 2023 / 08:45 WIB
Tinggi Serat, 12 Buah Ini Bisa Dijadikan Pilihan untuk Turunkan Berat Badan
ILUSTRASI. Buah pada umumnya rendah kalori dan tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan berat badan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Buah markisa 

Buah markisa juga termasuk buah penurun berat badan. Pasalnya, buah ini rendah kalori, namun kaya akan serat dan nutrisi lainnya yang dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Satu buah (18 gram) markisa dilaporkan hanya mengandung 17 kalori dan kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan kalium. 

Untuk buah sekecil itu, markisa mengandung banyak serat makanan. Serat dalam buah markisa dapat memperlambat proses pencernaan Anda, membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengendalikan nafsu makan Anda. 

Baca Juga: Minum jus kubis secara rutin bermanfaat menurunkan kolesterol tinggi

Selain itu, biji markisa dapat memberikan piceatannol, zat yang terkait dengan penurunan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada pria yang kelebihan berat badan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk ini. 

Untuk menurunkan berat badan, paling baik buah markisa dikonsumsi utuh. 

3. Grapefruit

Grapefruit adalah buah yang dikenal sebagai jeruk bali merah di Indonesia. Melansir Health Line, grapefruit termasuk buah yang sering kali dikaitkan dengan diet dan penurunan berat badan. 

Setengah buah jeruk bali hanya mengandung 39 kalori, tetapi di sisi lain sanggup menyediakan 65 persen dari jumlah kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa. 

Baca Juga: Inilah buah-buahan untuk menurunkan darah tinggi secara alami

Grapefruit varietas merah juga menyediakan 28 persen dari jumlah kebutuhan untuk vitamin A untuk orang dewasa. Terlebih lagi, grapefruit memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Artinya, buah ini melepaskan gula ke aliran darah lebih lambat. 

Diet rendah GI sendiri dilaporkan dapat membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan, meskipun buktinya terbatas. Dalam sebuah penelitian pada 85 orang gemuk, makan grapefruit atau minum jus grapefruit sebelum makan selama 12 minggu, dapat menghasilkan penurunan asupan kalori, penurunan 7,1 persen berat badan, dan peningkatan kadar kolesterol baik. 

Selain itu, ulasan terbaru menemukan bahwa konsumsi grapefruit bisa mengurangi lemak tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol atau kelompok yang tak diberi intervensi. 

Selain bisa dimakan secara langsung, grapefruit juga dapat menjadi tambahan yang bagus untuk salad dan hidangan lainnya. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×