Sumber: Siloam Hospitals,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak buah-buahan yang bisa membantu menurunkan berat berat badan. Simak juga cara menghitung berat badan ideal.
Buah-buahan yang bisa membantu menurunkan berat badan perlu dikonsumsi saat menjalan diet. Buah-buahan ini rendah karbohidrat, sehingga diet untuk menurunkan berat badan Anda akan lebih mudah dijalani.
Dilansir dari Kompas.com, berikut buah dengan kandungan karbohidrat rendah tetapi tetap bernutrisi bagi tubuh yang cocok untuk membantu menurunkan berat badan:
1. Semangka
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang pertama adalah semangka. Semangka, menurut Healthline, adalah buah dengan kandungan karbohidrat paling rendah, yakni hanya 7,55 gram per 100 gramnya.
Buah dengan kandungan air melimpah ini kaya akan vitamin A, tetapi rendah kalori. Tak heran, semangka menjadi buah sehat yang cocok menjadi camilan saat diet.
Baca Juga: Makanan Penurun Kolesterol, Lakukan Juga Olahraga Untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
2. Beri
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang kedua adalah buah beri. Buah beri, salah satunya stroberi, populer di kalangan orang yang menjalankan diet rendah karbohidrat.
Buah yang identik dengan warna merah ini memiliki karbohidrat paling sedikit dari semua beri. Namun, blackberry menjadi yang paling rendah karbohidrat bersih dari semua beri.
Setiap 100 gram stroberi mengandung 7,68 gram karbohidrat dan 2 gram serat, sehingga menghasilkan 5,68 gram karbohidrat bersih. Sedangkan 100 gram blackberry mengandung 9,61 gram karbohidrat dengan 5,3 gram serat, sehingga hanya ada 4,31 gram karbohidrat bersih.
Selain dua beri tersebut, raspberry juga bisa menjadi pilihan baik lantaran mengandung 5,44 gram karbohidrat bersih per 100 gramnya. Buah beri pun kaya antioksidan, kalium, vitamin C, serta fitokimia, yaitu senyawa yang dapat mencegah penyakit kronis tertentu.
3. Blewah
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang ketiga adalah blewah. Blewah adalah buah menyerupai melon yang enak dikonsumsi saat cuaca panas.
Meski menyegarkan, blewah termasuk rendah fruktosa, sejenis gula yang kerap ditemukan dalam buah. Bukan hanya rendah fruktosa, buah ini juga rendah karbohidrat, yakni hanya sekitar 8,16 gram per 100 gramnya.
4. Alpukat
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang keempat adalah alpukat. Buah rendah karbohidrat selanjutnya, yakni alpukat. Menurut laman Medical News Today, setiap 100 gram alpukat, hanya ada 8,53 gram karbohidrat.
Tak sampai di situ, buah ini juga menawarkan lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan terkenal baik untuk kesehatan jantung.
5. Melon madu
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang kelima adalah melon madu. Melon madu atau dikenal juga dengan nama honeydew, hanya mengandung 9,09 gram karbohidrat untuk setiap 100 gramnya.
Meski rendah karbohidrat, buah ini menjadi sumber vitamin C dan kalium yang sangat baik. Kalium sendiri merupakan elektrolit yang membantu menjaga tekanan darah, keseimbangan pH, dan metabolisme tubuh.
6. Persik
Buah untuk membantu menurunkan berat badan yang keenam adalah buah persik. Persik masuk dalam daftar buah rendah karbohidrat yang patut dicoba saat sedang menjalani program penurunan berat badan.
Sebab, setiap 100 gram persik hanya mengandung 9,54 gram karbohidrat dan 1,5 gram serat. Dengan begitu, hanya ada sekitar 8,04 gram karbohidrat bersih yang masuk setiap kali mengonsumsi 100 gram buah ini. Nah, itu lah buah yang rendah karbohidrat yang baik untuk menurunkan berat badan.
Cara menghitung berat badan ideal
Cara menghitung berat badan ideal ada berbagai versi. Setiap cara menghitung berat badan ideal memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun, Anda tidak harus menggunakan semua cara menghitung berat badan ideal tersebut. Cukup gunakan salah satu metode menghitung berat badan ideal dan lakukan olahraga yang tepat untuk mencapai berat badan ideal.
Dilansir dari website resmi Siloam Hospital, salah satu cara menghitung berat badan ideal adalah menggunakan Body Mass Index atau BMI. BMI adalah perkiraan lemak tubuh yang didasarkan pada tinggi dan berat badan.
Lebih jelasnya, BMI adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal atau tidak. BMI dikembangkan oleh Adolphe Quetelet selama abad ke-19.
Melalui hasil permenghitung BMI, Anda akan mengetahui kategori berat badan, yaitu kurus, ideal, berlebihan, atau bahkan obesitas.
Baca Juga: Berat Badan Ideal Anak 1-5 Tahun, Cek Makanan Untuk Menaikkan Berat Badan yang Sehat
Cara menghitung berat badan ideal ini ini juga bisa menjadi alat skrining untuk melihat risiko kesehatan tertentu. Menurut WHO, hasil BMI yang tidak normal/ideal akan meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit.
Maka dari itu, sekiranya Anda perlu memahami bagaimana cara menghitung BMI secara tepat untuk meminimalisir kenaikan atau penurunan berat badan secara berlebihan.
Cara menghitung berat badan ideal dengan BMI
Cara menghitung berat badan ideal dengan BMI terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengukurannya, yaitu pengukuran metrik dan imperial.Sebelum mencoba cara menghitung BMI, pastikan Anda mengetahui berat dan tinggi badan secara spesifik ya.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing cara menghitung berat badan ideal dengan BMI:
1. Menggunakan Pengukuran Imperial
Cara menghitung berat badan ideal dengan BMI ini sering diterapkan di Amerika Serikat, sehingga satuannya menggunakan pound (berat badan) dan inci (tinggi badan).
Cara menghitung berat badan ideal BMI dengan rumus ini yaitu berat badan (pound) dibagi tinggi badan (inci) kuadrat lalu dikalikan dengan faktor konversi (703).
Rumus BMI imperial:
[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci)) kuadrat)} x 703]
atau
[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci) x tinggi badan(inci))} x 703]
Contohnya, Anda memiliki berat badan 130 pound dengan tinggi badan 60 inci, maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:
BMI = {130 : (60 x 60)} x 703 = {130 : 3.600} x 703 = 25,4
Jadi, hasil permenghitung BMI dari seseorang dengan berat badan 130 pound dan tinggi badan 60 inci adalah 25,4.
2. Menggunakan Pengukuran Metrik
Cara menghitung berat badan ideal BMI metrik adalah permenghitung yang paling sering digunakan di Indonesia, di mana satuannya adalah kilogram (berat badan) dan meter (tinggi badan).
Sehingga rumus menghitung berat badan ideal BMI metrik adalah :
[berat badan (kg) : (tinggi badan(m))kuadrat]
atau
[berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))]
Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:
BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6
Jadi, hasil permenghitung BMI dari seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm adalah 26,6.
Kategori BMI untuk menghitung berat badan ideal
Menurut WHO, kategori standar berat badan ideal pria dan wanita dewasa berdasarkan BMI adalah sebagai berikut:
- Kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang (underweight).
- Antara 18,5 - 24,9 berarti berat badan normal
- Antara 25-29,9 berarti berat badan berlebih (overweight).
- Di atas 30 berarti obesitas
Maka, apabila mengacu dari contoh permenghitung BMI di atas, hasil 26,6 termasuk dalam kategori berat badan berlebih.
Meski begitu, kategori BMI ini berbeda dengan anak-anak dan remaja. Permenghitung BMI pada anak dan remaja perlu disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin.
Itulah daftar buah-buahan untuk menurunkan berat badan dan cara menghitung berat badan ideal. Jangan lupa melakukan olahraga untuk menurunkan berat badan dan memiliki berat badan ideal.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Buah Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News