Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Medical News Today, karbohidrat memiliki 2 jenis utama, yaitu sederhana dan kompleks. Masing-masing dari jenisnya mempengaruhi kadar gula darah secara berbeda. Karbohidrat sederhana terdiri dari satu jenis gula. Contoh makanannya, seperti roti putih, pasta, dan permen.
Tubuh memecah karbohidrat sederhana menjadi gula dengan sangat cepat, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat pula. Sementara, karbohidrat kompleks terdiri dari 3 atau lebih gula yang dihubungkan bersama.
Karena susunan kimiawi dari jenis karbohidrat kompleks itu rumit, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya. Akibatnya, gula dilepaskan ke dalam tubuh lebih bertahap, artinya kadar gula darah tidak cepat naik setelah memakannya.
Sehingga, dapat digunakan untuk mengatasi gula darah tinggi. Contoh karbohidrat kompleks yaitu gandum, ubi jalar, dan pisang.
Baca Juga: Minum Air Kunyit Efektif Meredakan Asam Lambung
3. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Mengutip Medical News Today, indeks glikemik mengukur dan memberi peringkat berbagai makanan berdasarkan seberapa banyak mereka menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik rendah untuk mengatasi gula darah tinggi, meliputi:
- Ubi jalar
- Oat
- Polong-polongan
- Susu rendah lemak
- Sayuran hijau
- Sayuran non-tepung, seperti kol, seledri, dan brokoli.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Daging Ikan
Baca Juga: Ciri-Ciri Diabetes Bisa Dilihat dari Kondisi Kaki dan Mata, Kenali Gejalanya