Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah pandemi virus corona (Covid-19) masih menjadi momok bagi dunia, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan data terkini dari Worldometers, hingga Rabu (29/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 3.128.995 kasus. Adapun korban yang meninggal dunia mencapai 217.094 jiwa.
Sedangkan untuk Indonesia, jumlah kasus yang terkonfirmasi mencapai 9.511 dengan kasus meninggal dunia 773 jiwa.
Untuk melawan penyakit ini, sangat penting bagi kita untuk mempraktikkan jarak sosial dan tetap tinggal di rumah. Di sisi lain, kita juga disarankan untuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan paru-paru.
Baca Juga: Ini manfaat kurma untuk kesehatan tubuh
Terkait hal ini, ada penemuan menarik dari penelitian yang dilakukan oleh pakar Teknologi Pangan dan Produk Pertanian Universitas Gadjah Mada Sri Raharjo. Yakni, minyak kelapa sawit bisa meningkatkan kekebalan tubuh atas virus corona.
Sri menjelaskan, untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sangat penting bagi kita mengonsumsi makanan yang mengandung pro-vitamin A, vitamin E dan vitamin C. Semua vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan paru-paru dalam menghadapi pandemi Covid-19. Nah, vitamin ini bisa didapat dengan mengonsumsi Virgin Red Palm Oil (VRO).
Baca Juga: Ternyata, puasa Ramadan di tengah pandemi covid-19 justru menguatkan daya tahan tubuh
Sri menjelaskan, VRO mengandung beta karoten atau pro-vitamin A yang 15 kali lebih tinggi dari pro-vitamin A yang terkandung dalam wortel. Sementara itu, minyak kelapa sawit juga mengandung vitamin E (tokoferol) dan tokotrienol tinggi, yang dikenal sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan manusia.
“Vitamin E, tocotrienol, dan pro-vitamin A yang dilarutkan dalam VRO adalah antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas. Vitamin C, yang tersedia dalam banyak buah, berfungsi untuk menyegarkan vitamin E sebagai antioksidan yang melemah setelah bereaksi dengan radikal bebas," jelas Sri dalam seminar online atau webinar berjudul "Virgin Red Palm Oil (VRO) untuk meningkatkan kekebalan terhadap pandemi COVID-19" yang diselenggarakan oleh Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) pada Selasa (21/4) lalu.
Baca Juga: Ingat, makan berlebihan saat buka puasa dan sahur bisa turunkan imunitas
Paru-paru jadi target utama
Sri juga menjelaskan, VRO mengandung asam palmitat yang merupakan lemak jenuh dan salah satu komponen dominan dalam minyak sawit. Asam palmitat memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan bagi paru-paru yang sehat.
Informasi saja, asam palmitat adalah komponen utama (sekitar 60%) dari senyawa fosfolipid yang melapisi dinding bagian dalam alveoli paru-paru. Fosfolipid ini bertindak sebagai surfaktan yang dapat membantu memfasilitasi pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) dari rongga alveoli ke pembuluh darah atau sebaliknya.
Baca Juga: Anda penderita DBD? Hindari makanan berikut selama proses penyembuhan
"Ketika seseorang terinfeksi Covid-19, paru-paru menjadi target utama. Sel-sel dalam alveoli paru-paru, yang bertanggung jawab untuk memproduksi fosfolipid, dapat rusak dan tidak dapat memproduksi fosfolipid lagi. Akibatnya, proses Pertukaran gas di rongga alveoli tidak dapat terjadi secara normal. Dalam kondisi ini penderita akan mengalami kesulitan bernafas. Itu membutuhkan ventilator untuk membantu penderita bernafas," kata Sri.
Meskipun sejak awal, asam palmitat sebagai komponen utama fosfolipid yang berfungsi sebagai surfaktan, dapat disintesis oleh tubuh kita, namun asupan asam palmitat dari makanan juga diperlukan untuk menjaga ketersediaan yang cukup dalam tubuh.
Baca Juga: Sedang diet? Ini buah yang bisa membantu menurunkan berat badan
Pemimpin redaksi Majalah Kulinologi yang juga penulis buku berjudul gizi dan kesehatan, Hindah Jatiningrum Muaris juga sependapat dengan pandangan tersebut. Dalam presentasinya, Hindah menyatakan bahwa seperti margarin, tekstur VRO tidak asin, sehingga tidak mengubah rasanya bila dicampur dengan resep makanan.
Namun terlepas dari kenyataan itu, Ketua Komunitas Kelapa Sawit Indonesia (MAKSI) Darmono Taniwiryono mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengetahui manfaat kesehatan dari minyak sawit tersebut.
Dia menyesalkan kurangnya pendidikan dan sosialisasi mengenai konten VRO di kalangan masyarakat Indonesia, dan bahkan masih ada stigma negatif tentang konten kelapa sawit sebagai akibat dari kampanye hitam melawan industri minyak sawit Indonesia.
Baca Juga: Terlalu sering makan gorengan bisa memicu penyakit mematikan dan obesitas
"Di Afrika, VRO adalah bahan dasar makanan sehari-hari bagi rakyatnya, tetapi di Indonesia, masih banyak orang yang tidak memahaminya, bahkan tidak tahu apakah makanan tersebut mengandung minyak kelapa sawit. Seperti komposisi komponen utama dari asam lemak palm, yang merupakan komposisi komponen asam lemak dari ASI dan telah menjadi dasar untuk susu formula," papar Darmono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News