Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemimpin redaksi Majalah Kulinologi yang juga penulis buku berjudul gizi dan kesehatan, Hindah Jatiningrum Muaris juga sependapat dengan pandangan tersebut. Dalam presentasinya, Hindah menyatakan bahwa seperti margarin, tekstur VRO tidak asin, sehingga tidak mengubah rasanya bila dicampur dengan resep makanan.
Namun terlepas dari kenyataan itu, Ketua Komunitas Kelapa Sawit Indonesia (MAKSI) Darmono Taniwiryono mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengetahui manfaat kesehatan dari minyak sawit tersebut.
Dia menyesalkan kurangnya pendidikan dan sosialisasi mengenai konten VRO di kalangan masyarakat Indonesia, dan bahkan masih ada stigma negatif tentang konten kelapa sawit sebagai akibat dari kampanye hitam melawan industri minyak sawit Indonesia.
Baca Juga: Terlalu sering makan gorengan bisa memicu penyakit mematikan dan obesitas
"Di Afrika, VRO adalah bahan dasar makanan sehari-hari bagi rakyatnya, tetapi di Indonesia, masih banyak orang yang tidak memahaminya, bahkan tidak tahu apakah makanan tersebut mengandung minyak kelapa sawit. Seperti komposisi komponen utama dari asam lemak palm, yang merupakan komposisi komponen asam lemak dari ASI dan telah menjadi dasar untuk susu formula," papar Darmono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News