kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah 5 faktor penentu kesuburan lelaki


Rabu, 13 September 2017 / 23:04 WIB
Inilah 5 faktor penentu kesuburan lelaki


Sumber: Kompas.com | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Masalah kesuburan dan kehamilan biasanya lebih sering menghantui perempuan daripada laki-laki. Padahal, kesuburan dan kehamilan merupakan isu kesehatan yang menyangkut kedua belah pihak.

Baik perempuan dan laki-laki harusnya sama-sama tahu mengenai sistem reproduksi dan kesuburan. Supaya Anda para pria tidak ketinggalan informasi, simak dulu berbagai fakta penting soal kesuburan pria berikut ini.

1. Gaya hidup sangat memengaruhi kesuburan pria

Bukan cuma faktor genetik saja yang memengaruhi kesuburan pria, faktor gaya hidup juga bisa menentukan kehamilan istri Anda. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa merokok, terlalu sering minum alkohol, kurang berolahraga, atau terlalu sering berolahraga berat akan meningkatkan risiko Anda tidak subur.

Pekerjaan Anda juga berperan cukup penting bagi kesehatan sperma. Pasalnya, pria yang sering terpapar bahan kimia berbahaya di tempat kerja cenderung lebih sulit memiliki keturunan.

Jadi kalau Anda bekerja di pabrik, sering menghirup atau terpapar bahan kimia dari cat dan sejenisnya, tak ada salahnya untuk periksa ke dokter kandungan saat mengusahakan program kehamilan.

2. Laki-laki juga punya "batas waktu"

Anda mungkin sudah sering dengar kalau wanita punya batas waktu kesuburan. Wanita berusia 35 tahun ke atas memang punya peluang kehamilan lebih rendah dari wanita usia 20-an. Namun, pria juga ternyata punya batas waktu kesuburan.

Meskipun batas waktunya tidak seketat wanita, berbagai penelitian mengungkapkan bahwa kualitas sperma dan kesuburan pria akan terus menurun seiring bertambahnya usia.

3. Pria yang tak subur biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun

Pada wanita, Anda bisa melihat beberapa gejala tidak subur sebelum mencoba hamil, misalnya menstruasi tidak teratur. Namun, dalam kebanyakan kasus, masalah kesuburan pria tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun. Istri sulit hamil biasanya merupakan gejala pertama yang muncul.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang pria menjadi kurang subur. Di antaranya adalah:

# disfungsi ereksi (impotensi)

# nyeri, bengkak, atau ada benjolan di area testis

# riwayat terkena penyakit menular seksual

4. Masalah kesuburan pria ternyata cukup umum

Kalau Anda dan pasangan sulit memiliki keturunan, biasanya yang lebih sering dikhawatirkan adalah wanita yang tidak subur atau mandul. Padahal, tak seperti dugaan pada umumnya, masalah kesuburan pada pria peluangnya sama besar dengan masalah kesuburan wanita.

Dirangkum dari berbagai survei, sepertiga pasangan yang tidak subur disebabkan oleh masalah reproduksi pria. Sepertiga lainnya disebabkan oleh masalah reproduksi wanita dan sepertiga sisanya disebabkan oleh masalah reproduksi keduanya, baik pria dan wanita.

Ini berarti kalau ada pasangan yang sulit memiliki keturunan, sebaiknya jangan langsung membebankan masalah pada wanitanya saja. Lebih baik kalau keduanya sama-sama langsung memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat Anda memeriksa dan mendeteksi masalah, semakin besar pula peluang Anda punya keturunan.

5. Suhu panas adalah musuh sperma

Suhu panas bisa merusak kualitas sperma Anda. Jadi, usahakan agar sehari-hari Anda tidak berada di ruangan panas terlalu lama. Agar sperma tidak rusak karena terpapar suhu panas, sebaiknya Anda juga tidak menggunakan celana yang terlalu ketat, berendam lama-lama di air panas, masuk ke sauna, duduk melipat kaki terlalu lama, serta duduk memangku laptop. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul 5 Fakta Penting Soal Kesuburan Pria

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×