kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   0,00   0,00%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Kesuburan turun pasca operasi amandel & usus buntu


Selasa, 09 Agustus 2016 / 09:59 WIB
Kesuburan turun pasca operasi amandel & usus buntu


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Operasi amandel dan juga radang usus buntu sebenarnya merupakan operasi yang banyak dilakukan, terutama pada anak dan orang muda. Meski termasuk operasi ringan, tetapi baik prosedur operasi amandel dan radang usus buntu memiliki efek samping mengejutkan.

Dilansir dari Womenshealth,com, jurnal Fertility and Sterility menyebutkan sebuah studi menemukan bahwa kedua prosedur itu berpengaruh pada kesuburan. Penelitian dilakukan dengan menganalisa data medis lebih dari setengah juta wanita Inggris antara tahun 1987 dan 2012.

Hasil analisanya menarik. Wanita yang sudah menjalani operasi usus buntu, amandel, atau keduanya, memiliki angka kehamilan yang lebih rendah.

Walau begitu, jangan takut untuk menjalani operasi tersebut. Radang usus buntu yang tidak segera diobati bisa menyebabkan infeksi dan abses yang sangat berbahaya. Sedangkan radang amandel dan radang tenggorokan yang berulang juga sebaiknya dioperasi.

Gejala radang amandel antara lain demam, sulit menelan, dan pembengkakan kelenjar di leher. Terkadang, pembengkakan itu bisa sembuh sendiri, atau pun memerlukan antibiotik.

Operasi amandel juga seringkali bisa mengatasi gangguan kesehatan lain, misalnya sulit bernapas akibat pembengkakan tonsil, suara mengorok, perdarahan di tonsil, serta kesulita mengunyah.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×