kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,75   -7,60   -0.82%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin terhindar dari penyakit asam urat? Ini sembilan cara mencegahnya


Minggu, 05 Juli 2020 / 07:46 WIB
Ingin terhindar dari penyakit asam urat? Ini sembilan cara mencegahnya
ILUSTRASI. Seseorang menderita asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian pada kenyataannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan. Oleh sebab itu, penyakit asam urat ini patut diwaspadai oleh siapa saja. 

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. 

Baca Juga: Tidak ingin menderita asam urat di usia muda? Hindari beberapa jenis makanan ini

Rasa sakit akibat asam urat bisa berlangsung selama 3-10 hari. Sementara, pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. 

Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa. Tak hanya radang sendi yang berulang dan akut, gejala penyakit asam urat kadang-kadang disertai juga dengan pembentukan kristal natrium urat besar (tofus), kerusakan sendi secara kronis, hingga kerusakan fungsi ginjal. 

Guna mengantisipasi kondisi tak menyenangkan ini, ada baiknya Anda mengenal berbagai cara mencegah asam berikut: 
1. Diet rendah purin 
Melansir Buku Menu Sehat 30 Hari untuk Mencegah dan Mengatasi Asam Urat (2009) oleh Lina Ningdyar, SST Gizi, asupan makanan yang mengandung purin tinggi merupakan salah satu penyebab asam urat. 

Oleh karena itu, untuk mencegah serangan asam urat atau mengembalikan dan menjaga kadar asam urat dalam darah tetap normal, diperlukan pengaturan pola makan diet rendah purin. Diet rendah purin perlu dilakukan agar kadar asam urat dalam darah tak melebihi batas normal. 

Baca Juga: Berikut tanaman herbal yang ampuh menurunkan kadar asam urat tinggi

2. Menurunkan berat badan 
Melansir Health Line, selain diet rendah purin, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda menurunkan risiko asam urat. Menurunkan berat badan adalah salah satunya. 

Kelebihan berat badan pasalnya dapat membuat Anda lebih tahan terhadap insulin, yang mengarah pada resistensi insulin. Dalam kasus ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengeluarkan gula dari darah. Resistensi insulin juga meningkatkan kadar asam urat. 

Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar asam urat. Namun, dalam upaya menurunkan atau menjaga berat badan ini, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan diet ketat dengan makan makanan dengan jumlah sangat sedikit. 

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dengan cara seperti itu malah dapat meningkatkan risiko serangan gout atau penyakit asam urat. 

Baca Juga: Minum kopi bisa memicu penyakit asam urat benarkah?

3. Rutin berolahraga 
Olahraga teratur adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah asam urat. Olahraga tidak hanya dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga menjaga kadar asam urat tetap rendah. 

Sebuah studi yang melibatkan 228 pria, menemukan bahwa mereka yang berlari lebih dari 5 mil (8 km) setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena penyakit asam urat. Hal ini juga disebabkan karena sebagian “membawa” lebih sedikit berat badan. 

4. Tetap terhidrasi 
Tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi risiko serangan gout. Hal itu dikarenakan, asupan air yang cukup membantu tubuh mengeluarkan asam urat berlebih dari darah, membuangnya ke dalam urin. Jika Anda banyak berolahraga, maka lebih penting untuk tetap terhidrasi, karena Anda mungkin kehilangan banyak air melalui keringat. 

5. Batasi konsumsi gula 
Penelitian terbaru mengungkap bahwa gula bisa juga menjadi penyebab asam urat. Para peneliti menemukan bahwa jenis gula olahan, terutama fruktosa secara khusus dapat menyebabkan kadar asam urat naik. 

Baca Juga: Inilah makanan yang boleh dan dilarang bagi penderita asam urat

Kondisi ini terjadi karena penyerapan gula olahan yang lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan jumlah asam urat lebih tinggi. 

Selain itu, makanan dan minuman manis juga dapat menambah kalori yang tidak diperlukan tubuh dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan seperti diketahui, bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat. 

6. Batasi asupan alkohol 
Alkohol adalah pemicu umum untuk penyakit asam urat. Itu karena tubuh dapat memprioritaskan pengeluaran alkohol daripada menghilangkan asam urat, sehingga membiarkan asam urat menumpuk dan membentuk kristal. 

7. Konsumsi cukup vitamin C 
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan gout dengan menurunkan kadar asam urat. Tampaknya vitamin C melakukan ini dengan membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak asam urat dalam urin. 

Baca Juga: Begini cara alami menurunkan kadar asam urat tinggi

Namun, sebuah studi menemukan bahwa suplemen vitamin C tidak memiliki efek pada asam urat. Penelitian tentang suplemen vitamin C untuk asam urat adalah hal baru, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan kuat dapat dibuat. 

8. Perbanyak konsumsi serat 
Melansir Medical News Today, mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu tubuh membuang asam urat. Selain itu, serat juga bisa membantu Anda unuk menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. Memilih makanan berserat juga cenderung meningkatkan rasa kenyang dan membantu menurunkan risiko makan berlebihan yang bisa menyebabkab kegemukan. 

9. Obat-obatan asam urat

Melansir WebMD, obat-obatan juga dapat dimafaatkan untuk membantu mencegah serangan gout, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko penyakit ini. Konsumsi obat-obatan ditujukan untuk menurunkan produksi asam urat dalam tubuh atau meningkatkan ekskresi asam urat dalam urin. 

Baca Juga: Tidak ingin asam urat kambuh lagi? Hindari makanan dan minuman ini

Obat-obat yang dapat digunakan untuk mencegah asam urat, di antaranya termasuk: Allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) Canakinumab (Ilaris) Colchicine (Colcrys, Mitigare) Lesinurad (Zurampic) Pegloticase (Krystexxa) Probenecid (Probalan) Rasburicase (Elitek). 

Jika tidak ada obat yang efektif, dokter mungkin akan meresepkan febuxostat (Uloric). Febuxostat harus diambil dengan hati-hati oleh siapa saja yang memiliki masalah terkait jantung. Di sisi lain, terdapat beberapa obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga perlu dipertimbangkan dalam mengonsumsinya. 

Obat-obatan tersebut di antaranya, yakni: Obat diuretik Aspirin Obat yang menekan kekebalan tubuh Obat kemoterapi Jika Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut, alangkah baiknya konsultasikan dulu pada dokter untuk memilihkan alternatif terbaik. (Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Cara Mencegah Asam Urat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×