kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berikut 5 kelemahan virus corona yang bisa Anda manfaatkan untuk cegah penularan


Minggu, 12 April 2020 / 20:31 WIB
Berikut 5 kelemahan virus corona yang bisa Anda manfaatkan untuk cegah penularan
ILUSTRASI. Sebuah kampanye lawan Covid-19 tampak di layar digital salah satu gedung perkantoran di Jakarta, Minggu (12/4).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Angka infeksi virus corona yang semakin tinggi membuat banyak orang semakin khawatir akan keselamatan diri sendiri dan keluarga. Rasa khawatir memang penting untuk meningkatkan kewaspadaan.

Namun jika berlebihan, perasaan itu justru akan menambah beban pikiran dan berujung pada penurunan daya tahan tubuh. Agar tidak terlalu khawatir, Anda perlu tahu, virus corona juga punya kelemahan.

Kelemahan ini bisa Anda manfaatkan untuk mencegah penularan virus corona, sehingga risiko tertular pun bisa lebih rendah. Sejauh ini, para ilmuwan, peneliti, dan petugas kesehatan telah menyusun cara mencegah penularan Covid-19 melalui kelamahan-kelemahan tersebut.

Apa kelemahan virus corona? Satu hal yang membuat banyak orang khawatir soal Covid-19 adalah karena belum ada obat maupun vaksin yang memang dikhususkan untuk mengatasi dan mencegah penyakit ini.

Baca Juga: Masa inkubasi virus corona rata-rata 5 hari, ini penjelasannya

Oleh karenanya, cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri ialah dengan melakukan pencegahan semaksimal mungkin. Namun, meski menyebar dengan cepat, virus corona juga masih punya kelemahan yang bisa Anda manfaatkan untuk memutus rantai penularan.

1. Mudah hilang dengan pelarut lemak

Apa itu pelarut lemak? Ya betul, pelarut lemak adalah sabun yang sehari-hari Anda gunakan.

Virus corona bisa hancur dan mati jika terkena sabun. Itulah sebabnya, Anda dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah infeksi Covid-19.

Lalu, mengapa sabun efektif untuk membunuh virus corona? Jawabannya ada pada susunan virus itu sendiri.

Baca Juga: Begini gejala awal terjangkit virus corona dari hari ke hari

Virus corona pada intinya tersusun atas tiga bagian:

  • DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus
  • Protein yang merupakan bahan baku virus untuk memperbanyak diri
  • Lapisan lemak sebagai pelindung luarnya

Ketiga bagian tersebut sebenarnya tidak terikat dengan kuat satu sama lain. Sehingga, saat lapisan lemak tersebut hancur karena sabun, maka virus tersebut pun akan hancur dan mati.

Jadi, imbauan untuk mencuci tangan adalah langkah yang valid dan sangat efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Jika Anda rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka kemungkinan virus berpindah dari tangan dan masuk ke dalam tubuh akan berkurang drastis.

Baca Juga: Bukan cuma batuk kering, berikut 6 gejala virus corona tidak biasa

2. Bisa dikalahkan oleh antibodi

Infeksi Covid-19 bisa terjadi dalam beberapa tingkat keparahan, mulai dari yang ringan hingga parah. Pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik.

Sebuah penelitian di Australia mengamini, salah satu kelemahan virus corona adalah dalam menghadapi antibodi yang sehat. Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibodi yang seorang pasien Covid-19 berusia 47 tahun hasilkan, dengan gejala ringan hingga sedang.

Pasien tersebut tidak memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi atau diabetes. Kondisi tubuhnya secara keseluruhan sehat dan hanya terdapat satu infeksi yang sedang terjadi, yaitu Covid-19.

Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama kali muncul pada pasien tersebut, sejumlah antibodi mulai terbentuk di tubuh. Ini tandanya, tubuh tengah mengeluarkan berbagai senjatanya untuk berusaha melawan virus corona.

Baca Juga: Mengenal lagi virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, hingga penyebarannya

Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut mulai membaik.

Memang, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara virus corona dan antibodi. Namun, penelitian tersebut bisa jadi pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup yang sehat.

3. Bisa dibunuh dengan disinfektan

Virus corona ada banyak jenisnya. Ada virus corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan saat ini jenis yang baru ditemukan mengakibatkan Covid-19.

Masing-masingnya memang memiliki perbedaan dan masih butuh lebih banyak penelitian. Namun sejauh ini, secara umum karakter keluarga coronavirus cukup mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan.

Baca Juga: Berikut 5 gejala ringan virus corona, jangan abaikan!

Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari.

Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tidak jauh berbeda dari sepupu sesama coronavirus lainnya.

Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan bahan disinfektan, seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.

Jadi, rajin-rajinlah membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunkaan bahan disinfektan.

Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik

4. Melemah di suhu panas

Sejauh ini belum ada penelitian yang menyebutkan, virus penyebab Covid-19 lemah terhadap panas. Tapi, coronavirus penyebab penyakit SARS, terbukti bisa melemah pada suhu panas.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56°C.

5. Tidak bisa bertahan lama di permukaan

Virus corona memang bisa bertahan beberapa hari di permukaan. Tetapi, seiring waktu berjalan, virus ini tidak lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi.

Sehingga, baik WHO maupun Kementerian Kesehatan RI tidak melarang pengiriman paket antarnegara karena risiko penularan melalui media pengiriman paket tersebut sangatlah rendah.

Baca Juga: Ini periode saat pasien corona paling menulari virus ke orang lain

Kelemahan virus corona patut Anda ketahui agar bisa memahami cara mencegah penularan Covid-19 dan bukan untuk meremehkan virus ini. Selalu lakukan pencegahan di berbagai tempat dan waktu, agar risiko terkena virus ini tetap rendah.

Penulis: Wisnubrata

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kelemahan Virus Corona yang Bisa Dimanfaatkan untuk Cegah Penularan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×