Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut mulai membaik.
Memang, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara virus corona dan antibodi. Namun, penelitian tersebut bisa jadi pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
3. Bisa dibunuh dengan disinfektan
Virus corona ada banyak jenisnya. Ada virus corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan saat ini jenis yang baru ditemukan mengakibatkan Covid-19.
Masing-masingnya memang memiliki perbedaan dan masih butuh lebih banyak penelitian. Namun sejauh ini, secara umum karakter keluarga coronavirus cukup mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan.
Baca Juga: Berikut 5 gejala ringan virus corona, jangan abaikan!
Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari.
Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tidak jauh berbeda dari sepupu sesama coronavirus lainnya.
Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan bahan disinfektan, seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.
Jadi, rajin-rajinlah membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunkaan bahan disinfektan.
Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik