kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Penyebab Asam Urat Menyerang, Cek Juga Gejalanya


Senin, 30 Oktober 2023 / 04:48 WIB
7 Penyebab Asam Urat Menyerang, Cek Juga Gejalanya
ILUSTRASI. Pemicu serangan asam urat pun beragam, mulai dari makanan hingga kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ada beberapa faktor penyebab serangan asam urat pada tubuh. Sebelum membahas hal tersebut, ada baiknya mengetahui apa itu asam urat dan gejalanya. 

Melansir Kemkes.go.id, asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. 

Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat dalam darah meningkat. 

Kondisi ini disebut hiperurisemia yang dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.  

Saat kambuh, bagian sendi seperti jempol kaki penderita asam urat alias gout akan terasa nyeri. 

Bukan hanya jempol, nyeri juga bisa dialami di bagian pergelangan kaki dan tangan, lutut, siku, atau jari-jari tangan. 

Adapun beberapa gejala utama asam urat adalah sebagai berikut:

1. Rasa nyeri mendalam: Sendi yang terkena (seringkali sendi ibu jari kaki) mungkin terasa seperti terbakar.

2. Pembengkakan dan kemerahan: Pada sendi yang terkena.

3. Ketidakmampuan bergerak: Sendi yang terkena bisa menjadi sangat kaku.

Baca Juga: Kenali Kolesterol, Ketahui Manfaatnya untuk Kehidupan Seksual!

Pemicu serangan asam urat

Pemicu serangan asam urat pun beragam, mulai dari makanan hingga kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari. 

Lantas, apa saja pemicu nyeri asam urat itu? 

Dikutip dari laman Health, penyebab utama penyakit asam urat adalah tingginya zat asam urat dalam tubuh. 

Asam urat sendiri terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu bahan kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan makanan. 

Asam urat biasanya dipecah dan dibuang melalui urine. Namun, karena kondisi tertentu, asam urat bisa menetap dan berubah menjadi kristal tajam di persendian. 

Kristal inilah penyebab asam urat yang sewaktu-waktu bisa kambuh karena adanya pemicu. Adapun pemicu yang dimaksud, antara lain: 

Baca Juga: Ini 7 Makanan Penyebab Lemak Perut Menumpuk hingga Obesitas

1. Daging dan makanan laut tertentu 

Makanan tinggi purin dapat menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh naik, sehingga meningkatkan risiko serangan asam urat. 

Makanan dengan kadar purin tinggi tersebut, termasuk: 

- Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi 
- Jeroan, seperti hati dan ginjal 
- Ikan teri 
- Sarden 
- Kerang 
- Ikan trout 
- Tuna. 

Namun, tidak semua makanan kaya purin turut meningkatkan risiko serangan asam urat. 

Sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur juga kaya akan purin. 

Namun, sayuran ini masih bisa dimakan dalam jumlah sedang, dan tidak banyak membuat asam urat kambuh. 

2. Alkohol 

Mengonsumsi minuman alkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras lain diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 

Semakin banyak alkohol yang ditenggak, semakin besar pula risiko serangan asam urat yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, mengurangi alkohol akan membantu menurunkan asam urat kambuh pada penderita. 

3. Makanan dan minuman tinggi fruktosa 

Fruktosa, salah satu jenis gula, adalah satu-satunya gula yang mampu meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. 

Minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan manis, terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 

Bukan hanya itu, konsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan asam urat. 

4. Dehidrasi 

Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat lebih tinggi lantaran menurunkan frekuensi buang air kecil. Sebab, seperti diketahui, asam urat seharusnya keluar dari tubuh melalui urine. 

Oleh karena itu, guna menghindari asam urat kambuh, penderita harus lebih banyak mengonsumsi air. Konsumsi air juga harus lebih banyak dari biasanya, terutama setelah berolahraga atau berada di lingkungan yang panas, seperti sauna.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Ikan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Efektif

5. Berat badan berlebih 

Dilansir dari WebMD, kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat. Sebab, beberapa penelitian menunjukkan, terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dengan kadar asam urat tinggi. 

Jika termasuk dalam kategori BMI obesitas, tak ada salahnya untuk menurunkan berat badan agar kadar asam urat ikut turun. 

6. Stres 

Meski masih belum diketahui pasti hubungannya, penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 

Untuk menghindari kambuh atau serangan tiba-tiba, penderita asam urat pun diimbau untuk menghindari stres. 

7. Konsumsi aspirin 

Aspirin adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Sayangnya, konsumsi aspirin dosis rendah turut menaikkan kadar asam urat dalam darah. 

Bahkan, sebuah studi menemukan, risiko serangan asam urat meningkat setelah dua hari mengonsumsi aspirin dosis rendah. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Pemicu Serangan Asam Urat, dari Makanan hingga Obat-obatan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×