Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan anggap enteng jika Anda merasakan hal yang tidak biasa pada pernapasan. Bisa jadi Anda terkena radang paru-paru.
Penyebab radang paru-paru bisa berasal dari infeksi, iritasi, atau kerusakan pada organ pernapasan. Untuk mengenal lebih jauh tentang masalah kesehatan ini, kenali beberapa penyebab dan cara mendeteksi radang paru-paru.
Penyebab radang paru-paru
Melansir Verywell Health, ada beberapa penyebab radang paru-paru yang paling umum, antara lain:
Iritasi
Paparan asap rokok, polutan, bahan kimia, uap air, atau radiasi dapat mengiritasi dan menyebabkan radang paru-paru.
Jika iritasi tidak parah, peradangan bisa berlangsung singkat dan imbasnya tidak signifikan. Tapi, peradangan kronis karena iritasi berkepanjangan lambat laun bisa merusak organ pernapasan.
Baca Juga: Jadi obat paru basah, 5 makanan ini perlu Anda konsumsi
Infeksi
Tak hanya iritasi, infeksi paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia juga bisa membuat organ pernapasan meradang.
Seperti iritasi, infeksi ringan umumnya hanya menyebabkan radang paru-paru ringan. Jika infeksi parah, penderita bisa mengalami sindrom gangguan pernapasan akut dan berisiko fatal.
Baca Juga: 11 Vaksin Covid-19 ini sudah dapat izin BPOM, efek samping mulai mual hingga diare
Asma
Penyakit asma bisa menyebabkan radang paru-paru. Penyakit ini biasanya kambuh karena infeksi atau iritasi.
PPOK
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) seperti emfisema dan bronkitis kronis juga bisa menyebabkan peradangan pada organ pernapasan.
Peradangan di dada
Peradangan dada, seperti peradangan tulang rawan atau tulang rusuk, dapat merembet dari luar paru-paru ke bagian dalam paru-paru. Kondisi ini juga bisa dipicu cedera di dekat paru-paru.
Penyakit sistemik
Fibromyalgia, lupus, rheumatoid arthritis, dan sarkoidosis termasuk penyakit sistemik yang bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk bagian paru-paru.
Selain karena penyakit, beberapa obat penyakit sistemik bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi paru dan membuat paru-paru meradangan.
Baca Juga: Varian Delta plus lebih menular, begini cara mencegahnya
Fibrosis kistik
Penyakit bawaan ini bisa menyebabkan produksi lendir di paru-paru meningkat dan menyumbat saluran udara tersumbat. Penyakit ini rawan menyebabkan infeksi paru dan membuat organ pernapasan meradang.
Radang selaput jantung
Peradangan pada selaput jantung atau perikarditis terkadang bisa berkembang sampai paru-paru. Kondisi ini membuat organ pernapasan turut meradang.
Baca Juga: Mengenal Covid-19 pada anak-anak dan remaja, mulai risiko hingga vaksinasi
Emboli paru
Emboli paru adalah kondisi saat gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Radang paru-paru karena emboli bisa terjadi karena aliran darah yang masuk ke organ vital ini terganggu.
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru bisa menyebabkan pendarahan, penyumbatan saluran napas, dan nyeri. Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan radang paru-paru.
Cara mengetahui penyebab radang paru-paru
Melansir Mayo Clinic, untuk mengetahui dengan pasti penyebab radang paru-paru, Anda perlu konsultasi ke dokter. Dokter biasanya menyarankan:
- Pemeriksaan fisik dengan mendengarkan paru-paru saat bernapas
- Tes darah
- Tes pencitraan seperti pemindaian sinar-X atau CT-scan
- Tes fungsi paru dengan alat spirometer untuk mengukur jumlah udara yang bisa dihirup dan diembuskan dalam satu periode
- Bronkoskopi untuk mengamati kondisi sel jaringan paru-paru
- Biopsi paru untuk memeriksa sampel jaringan di beberapa lokasi paru-paru
Diagnosis penyebab radang paru-paru yang tepat penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi penyakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Radang Paru-paru, Bisa dari Asap Rokok sampai Penyakit"
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News