Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PPOK
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) seperti emfisema dan bronkitis kronis juga bisa menyebabkan peradangan pada organ pernapasan.
Peradangan di dada
Peradangan dada, seperti peradangan tulang rawan atau tulang rusuk, dapat merembet dari luar paru-paru ke bagian dalam paru-paru. Kondisi ini juga bisa dipicu cedera di dekat paru-paru.
Penyakit sistemik
Fibromyalgia, lupus, rheumatoid arthritis, dan sarkoidosis termasuk penyakit sistemik yang bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk bagian paru-paru.
Selain karena penyakit, beberapa obat penyakit sistemik bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi paru dan membuat paru-paru meradangan.
Baca Juga: Varian Delta plus lebih menular, begini cara mencegahnya
Fibrosis kistik
Penyakit bawaan ini bisa menyebabkan produksi lendir di paru-paru meningkat dan menyumbat saluran udara tersumbat. Penyakit ini rawan menyebabkan infeksi paru dan membuat organ pernapasan meradang.
Radang selaput jantung
Peradangan pada selaput jantung atau perikarditis terkadang bisa berkembang sampai paru-paru. Kondisi ini membuat organ pernapasan turut meradang.
Baca Juga: Mengenal Covid-19 pada anak-anak dan remaja, mulai risiko hingga vaksinasi
Emboli paru
Emboli paru adalah kondisi saat gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Radang paru-paru karena emboli bisa terjadi karena aliran darah yang masuk ke organ vital ini terganggu.