kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian Delta plus lebih menular, begini cara mencegahnya


Jumat, 19 November 2021 / 05:40 WIB
Varian Delta plus lebih menular, begini cara mencegahnya


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 terus melakukan mutasi menjadi sejumlah varian baru. Kini, virus Covid-19 tersebut telah bermutasi menjadi varian delta plus. 

Menurut spesialis penyakit menular Kristin Englund varian Delta Plus atau varian AY.4.2 bisa memicu resistensi vaksin yang tersedia saat ini. 

Varian AY.4.2 memiliki tiga mutasi, di mana dua di antaranya berada pada protein lonjakan. Virus corona menggunakan protein lonjakan di permukaan luarnya untuk menginfeksi sel dengan menempel pada protein yang disebut reseptor ACE2 yang ditemukan di permukaan paru-paru dan sel lain. 

Apakah varian delta plus ini berbahaya? 

Berdasarkan data Cleveland Clinic, varian Delta plus jauh lebih menular dariapada virus Covid-19 yang pertama kali muncul. 

Varian ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang yang tidak divaksinasi dibandingkan dengan varian lain yang ada saat ini. Bahkan, varian delta plus bisa ditularkan oleh orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. 

Baca Juga: Kemenkes tegaskan vaksin Covid-19 masih miliki proteksi terhadap varian baru

Orang yang terinfeksi varian delta plus bisa terdeteksi empat hari setelah terpapar. Train asli dapat dideteksi sekitar enam hari. 

Infeksi delta juga menular untuk jangka waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 18 hari. 

Bagaimana cara menjaga diri dari varian Delta Plus? 

Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin sedikit mutasi yang terjadi dan semakin kecil muncul varian yang kebal vaksin. 

Jadi, cara terbaik untuk menjaga diri dari varian Delta plus ini adalah tetap melakukan vaksinasi. Kita juga perlu menjaga protokol kesehatan seperti rutin cuci tangan, menggunakan masker, dan melakukan physical distancing. 

Baca Juga: Penanganan Covid-19 jelang Nataru diumumkan pekan depan

Semua hal tersebut sangat efektif untuk menangkan varian Delta Plus. Gejala Covid-19 bisa sulit dibedakan dari gejala flu. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada ketika mengalami gejala flu. 

Selain itu, saat kita lebih sering berada di dalam ruangan, risiko penularan Covid-19 juga meningkat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Menular, Begini Cara Mencegah Varian Delta Plus"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

Selanjutnya: Varian AY.4.2 sudah masuk Malaysia, Indonesia waspada!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×