kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

10 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO, Covid-19 bukan salah satunya


Selasa, 07 April 2020 / 06:08 WIB
10 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO, Covid-19 bukan salah satunya
ILUSTRASI. Warga menunjukkan rambutnya usai dipotong yang akan didonasikan kepada pasien kanker di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Perkembangan COPD dapat ditunda dengan pengobatan, mendapatkan perawatan dengan cepat meningkatkan peluang Anda untuk perawatan yang sukses.

Anda juga dapat mencegah COPD dengan berhenti merokok, menghindari asap rokok dan iritasi paru-paru lainnya.

5. Kanker pernapasan

Penyakit ini termasuk kanker bronkus, trakea, paru-paru dan laring.

Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya jenis kanker ini termasuk asap rokok, partikel beracun, merokok, jamur di rumah dan racun lingkungan lainnya.

Sebuah studi tahun 2015 melaporkan bahwa kanker pernafasan menyumbang sekitar empat juta kematian setiap tahun, terutama di negara-negara berkembang.

Baca Juga: Ilmuwan Australia klaim obat anti parasit Ivermectin bisa bunuh corona dalam 48 jam

Meskipun mereka yang merokok adalah yang paling berisiko mengembangkan kondisi ini, itu dapat terjadi pada siapa saja.

Sejarah keluarga dan paparan rutin terhadap racun lingkungan juga berperan.

Metode pencegahan yang paling jelas adalah berhenti merokok, atau tidak memulai.

Terlepas dari itu, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk secara khusus menghentikan perkembangan penyakit ini, kecuali untuk meminimalkan paparan Anda terhadap lingkungan beracun.

Baca Juga: Waspada, mata merah juga bisa jadi gejala terinfeksi virus corona

Anda juga dapat menggunakan pembersih udara di rumah dan kantor Anda, dan mengenakan masker saat pergi keluar dalam kondisi kualitas udara yang buruk.

Deteksi dini dapat menyelamatkan Anda dari mengalami gejala kanker pernafasan yang paling buruk.

6. Diabetes

Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses makanan dan gula yang memasuki aliran darah dengan benar, menyebabkan penumpukan racun dalam darah.

Ini karena jumlah hormon insulin yang tidak mencukupi.

Diabetes tipe 1 mempengaruhi pasien di usia muda, di mana pankreas tidak mampu memproduksi insulin.

Baca Juga: Berapa lama pembawa virus corona dapat menginfeksi orang lain? Simak penjelasannya

Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa, di mana pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Jika tidak dikontrol dengan baik, pasien meninggal karena komplikasi akibat diabetes.

Diabetes tidak dapat dibalikkan kecuali Anda mengidapnya pada tahap awal. Anda hanya dapat mengelola gejalanya dan membuat perubahan gaya hidup.

Konsultasikan dengan dokter Anda setiap beberapa bulan untuk membahas kontrol gula darah, dosis obat dan setiap perkembangan baru dalam manajemen diabetes.

Berolahragalah secara teratur, dan makan makanan yang baik yang rendah lemak, serta gula dan karbohidrat olahan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×