Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Membantu berlangsungnya berbagai proses normal dalam tubuh
Kandungan kalsium dan fosfor dalam timun suri mampu membantu berlangsungnya berbagai proses nornal, terutama pembentukan tulang dan gigi.
Selain itu, kalsium dalam timun suri juga dapat membantu mengatur pembekuan darah dan kontraksi otot.
Bila asupan kalsium dalam darah kurang dari normal, otot tidak akan bisa mengendur setelah kontrksi sehingga akan kaku dan kejang.
4. Aman bagi penderita diabetes
Timun suri memiliki indeks glikemik yang rendah karena kandungan gula yang dimiliki berupa fruktosa.
Selain itu, pada timun suri terkandung serat yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi absorbs gula sehingga tidak segera meningkatkan kadar glukosa darah.
Namun, perlu diperhatikan saat menambahkan gula saat mengolah timun suri.
Penambahan gula atau bahan manis lainnya bagi penderita diabetes hanya boleh dalam jumlah terbatas.
Perasa manis lebih aman, disarankan mengambil rasa manis dari sari buah asli seperti sari melon atau sari jeruk.
Baca Juga: Diabetes Bisa Dikendalikan, Ini 6 Cara Mudah Cegah Gula Darah Tinggi dari Kemenkes
5. Mencegah dehidrasi
Berpuasa seharian berisiko terhadap kekurangan cairan.
Berkurangnya cairan disebabkan oleh adanya kehilangan keringat yang akan selalu diikuti dengan kekurangan elektrolit, termasuk kalium.
Karenanya, menjadikan timun suri sebagai salah satu asupan saat buka puasa merupakan hal yang tepat.
Kandungan kalium pada timun suri sangat membantu seseorang untuk mencukupi kebutuhan kaliumnya.
Jika kekurangan cairan tidak segera diatasi, akan menimbulkan rasa lelah, kram otot, hingga berhalusinasi.