Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Darah tinggi atau hipertensi tak hanya menyerang orang tua, tapi juga anak muda. Mari mengenali ciri-ciri darah tinggi yang membahayakan kesehatan tubuh dan obat alami sebagai cara menurunkan tekanan darah tinggi.
Biasanya, ciri-ciri tekanan darah tinggi identik dengan sakit kepala. Padahal, ada beberapa tanda penyakit lainnya yang muncul ketika tekanan darah melonjak. Perlu diketahui, darah tinggi pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala tertentu.
Hipertensi atau darah tinggi kebanyakan baru terdeteksi setelah penyakit mulai memengaruhi organ lain, seperti jantung, ginjal, otak, atau mata. Sebelum terlambat dan tekanan darah tinggi menyebabkan beragam komplikasi, kenali beberapa ciri-ciri darah tinggi dan cara mendeteksi masalah kesehatan ini.
Ciri-ciri darah tinggi
Terdapat beberapa ciri-ciri darah tinggi yang biasanya dirasakan pengidapnya. Dilansir dari buku 100 Questions & Answers Hipertensi oleh dr Lili Marliani dan H. Tantan S., berikut beberapa di antaranya:
- Sakit kepala, terutama di bagian belakang
- Napas pendek-pendek
- Susah tidur
- Mata berkunang-kunang
- Mudah marah
- Gampang lelah
- Terkadang mimisan atau keluar darah dari hidung
- Tengkuk terasa berat
- Pusing
- Jantung berdebar
- Sering kencing, terutama di malam hari
- Telinga berdenging
Jika Anda merasakan beberapa ciri-ciri darah tinggi di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.
Baca Juga: Cara-Cara Alami Menurunkan Tensi Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Coba
Cara mendeteksi darah tinggi
Penyakit darah tinggi hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dikutip dari buku A Simple Guide High Blood Pressure oleh Dr Eleanor Bull, Anda tidak bisa hanya menggunakan patokan gejala hipertensi seperti sakit kepala, mimisan, mudah marah, atau jantung berdebar sebagai penanda tekanan darah tinggi.
Pasalnya, tidak semua penderita merasakan gejala yang sudah dijabarkan di atas. Sebagian penyakit tidak bergejala tapi tekanan darah penderita cukup tinggi dan dampaknya cukup fatal untuk kesehatan.
Tak pelak, penyakit ini kerap dijuluki “silent killer” atau pembunuh diam-diam karena terkadang muncul tanpa alarm bahaya atau tanda khusus.
Jika Anda termasuk kelompok berisiko hipertensi karena obesitas, jarang olahraga, kurang gerak, sering mengonsumsi makanan asin dan banyak penyedap, kurang makan buah dan sayur, merokok, dan mengonsumsi alkohol berlebihan, ada baiknya Anda mengukur tekanan darah secara berkala.
Baca Juga: Termasuk Penyakit Metabolik Kronis, Ini 11 Ciri dan Gejala Diabetes