kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selain Urin Merah Muda, Ini 8 Gejala Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai


Jumat, 17 November 2023 / 12:16 WIB
Selain Urin Merah Muda, Ini 8 Gejala Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
ILUSTRASI. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

GEJALA BATU GINJAL - Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang berbahaya karena bisa menimbulkan gejala yang menyakitkan. 

Melansir laman Kemkes.go.id, batu ginjal (juga disebut batu ginjal, nefrolitiasis atau urolitiasis) adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Penyakit ini dipicu oleh sejumlah faktor seperti diet, kelebihan berat badan, beberapa kondisi medis, dan suplemen serta obat- obatan. 

Batu ginjal dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih seseorang, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Seringkali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Gejala batu ginjal

Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai bergerak di dalam ginjal atau masuk ke salah satu ureter. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, itu bisa menghalangi aliran urin dan menyebabkan ginjal membengkak dan ureter kejang, yang bisa sangat menyakitkan. Pada saat itu, Anda mungkin mengalami gejala-gejala ini:

Baca Juga: Ini 9 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

1. Sakit parah dan tajam di bagian samping dan belakang, di bawah tulang rusuk
2. Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan
3. Rasa sakit yang datang dalam gelombang dan intensitasnya berfluktuasi
4. Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil  

Tanda dan gejala lain mungkin termasuk:

5. Urin merah muda, merah atau coklat
6. Urin keruh atau berbau busuk
7. Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah kecil
8. Mual dan muntah
9. Demam dan menggigil jika ada infeksi

Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat Di Usia Muda, Waspadai 4 Penyakit Akibat Asam Urat

Rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah. Misalnya, berpindah ke lokasi yang berbeda atau meningkat intensitasnya, saat batu bergerak melalui saluran kemih Anda.

Kapan harus ke dokter?

Buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda memiliki tanda dan gejala yang membuat Anda khawatir.

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

- Nyeri sangat parah sehingga Anda tidak dapat duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman
- Nyeri disertai mual dan muntah
- Nyeri disertai demam dan menggigil
- Darah dalam urin Anda
- Kesulitan buang air kecil

Jenis batu ginjal

Ada beberapa jenis batu ginjal yang perlu diketahui, yaitu:

1. Batu kalsium. Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati Anda atau diserap dari makanan Anda. Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

2. Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin.

3. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal. Ini juga dapat dikaitkan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).

4. Batu struvite. Batu struvit terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi sangat besar, terkadang dengan sedikit gejala atau sedikit peringatan.

Baca Juga: Mengelola Gula Darah, Ini Manfaat Parsley yang Kaya Antioksidan

5. Batu asam urat. Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan karena diare kronis atau malabsorpsi, orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, dan penderita diabetes atau sindrom metabolik. Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.

6. Batu sistin. Batu-batu ini terbentuk pada orang dengan kelainan keturunan yang disebut cystinuria yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×