kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Rematik Berbeda dengan Asam Urat, Ini Obat Alami untuk Mengatasi Rematik


Rabu, 13 September 2023 / 07:49 WIB
Rematik Berbeda dengan Asam Urat, Ini Obat Alami untuk Mengatasi Rematik
ILUSTRASI. Obat rematik yang tidak perlu dibeli di apotik antara lain jahe, kunyit, kayu manis, lidah buaya, kemenyan dll


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berikut obat rematik yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik:

1. Kunyit

Obat rematik yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik yang pertama adalah kunyit. Mengutip Medical News Today, kunyit adalah bumbu dapur dan ramuan obat berwarna kuning yang mengandung senyawa tanaman kurkumin.

Kandungan kurkumin menjadikan kunyit sebagai obat alami untuk mengatasi rematik. Beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis dari kondisi rematik.

Hal itu karena kurkumin bisa mengurangi sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan. Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, yang dapat membatasi penggunaannya sebagai terapi untuk nyeri sendi.

Sebuah studi pada 2018, senyawa piperin yang ditemukan dalam lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan kurkumin oleh tubuh.

Baca Juga: 10 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan yang Menakjubkan

2. Jahe

Obat rematik yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik yang ketiga adalah jahe. Mengutip Medical News Today, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa nyeri dan gangguan sendi yang menjadi gejala rematik, menurut studi pada 2019.

Jahe bisa menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena mengandung senyawa anti-inflamasi dengan mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala rematik.

Mengutip Healthline, beberapa peneliti mengatakan jahe suatu hari nanti bisa menjadi alternatif obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Ulasan soal jahe pada 2016 menyebutkan bahwa kandungan jahe dapat menjadi dasar pengobatan farmasi untuk rematik.

Kandungannya tidak hanya membantu mengelola gejala rematik, tetapi juga membantu mencegah kerusakan tulang. Jahe dapat dikonsumsi sebagai obat alami untuk mengatasi rematik dengan cara dijadikan teh/wedang. Disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan jahe, karena dapat mengganggu beberapa obat, seperti warfarin (Coumadin) untuk pengencer darah.

Baca Juga: Kadar Asam Urat Normal Laki-Laki dan Perempuan & Tips Menjaga Asam Urat Tetap Normal

3. Lidah buaya

Obat rematik yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik yang keempat adalah lidah buaya. Mengutip Healthline, lidah buaya adalah salah satu herbal yang paling umum digunakan dalam pengobatan alternatif. Obat herbal ini tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi pil, bubuk, gel, dan sebagai daun.

Dikenal karena sifat penyembuhannya, lidah buaya populer untuk mengobati lecet kulit kecil, seperti terbakar sinar matahari. Selain itu, dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik dengan membantu meringankan gejala nyeri sendi. Sebab, lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi serta efek gastrointestinal negatif yang biasa ditemukan dalam obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang digunakan untuk nyeri radang sendi.

Anda dapat mengoleskan gel langsung ke kulit. Namun, beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan lidah buaya sebagai obat oral untuk meringankan radang sendi kronis. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa perawatan ini bermanfaat.

NCCIH mencatat bahwa penggunaan lidah buaya cenderung aman, tetapi beberapa orang memiliki efek samping ketika mereka meminumnya. Efek samping tersebut meliputi menurunkan kadar glukosa dan bisa mengganggu keefektifan beberapa obat diabetes.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×