Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Berperan dalam penyembuhan luka dan perdarahan di bawah kulit dan gusi
Setiap mengonsumsi 100 gram timun suri, maka kebutuhan harian vitamin C pada seseorang bisa terpenuhi sepertiga bagiannya.
Timun suri biasanya dijual dan dikonsumsi dalam keadaan segar. Oleh karena itu, kandungan vitamin C yang ada di dalamnya pun relatif masih utuh.
Vitamin C berkaitan dengan pembentukan kolagen, yaitu senyawa yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat.
Maka kandungan vitamin C pada timun suri dapat membantu menyembuhkan luka pada perdarahan kulit dan gusi.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Asam Urat Tinggi di Jempol Kaki
4. Membantu berlangsungnya berbagai proses normal dalam tubuh
Kandungan kalsium dan fosfor dalam timun suri mampu membantu berlangsungnya berbagai proses nornal, terutama pembentukan tulang dan gigi.
Selain itu, kalsium dalam timun suri juga dapat membantu mengatur pembekuan darah dan kontraksi otot.
Bila asupan kalsium dalam darah kurang dari normal, otot tidak akan bisa mengendur setelah kontrksi sehingga akan kaku dan kejang.
5. Aman bagi penderita diabetes
Timun suri memiliki indeks glikemik yang rendah karena kandungan gula yang dimiliki berupa fruktosa.
Selain itu, pada timun suri terkandung serat yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi absorbs gula sehingga tidak segera meningkatkan kadar glukosa darah.
Namun, perlu diperhatikan saat menambahkan gula saat mengolah timun suri.
Penambahan gula atau bahan manis lainnya bagi penderita diabetes hanya boleh dalam jumlah terbatas.
Perasa manis lebih aman, disarankan mengambil rasa manis dari sari buah asli seperti sari melon atau sari jeruk.
Baca Juga: Diabetes Bisa Dikendalikan, Ini 6 Cara Mudah Cegah Gula Darah Tinggi dari Kemenkes