kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Muncul istilah Covid-22, apakah lebih ganas dari varian Delta? Ini penjelasan pakar


Rabu, 25 Agustus 2021 / 13:23 WIB
Muncul istilah Covid-22, apakah lebih ganas dari varian Delta? Ini penjelasan pakar
ILUSTRASI. Muncul istilah baru di sosial media seperti Twitter. Istilah itu adalah Covid-22. Apakah Covid-22? REUTERS/Pavel Mikheyev


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Muncul istilah baru di sosial media seperti Twitter. Istilah itu adalah Covid-22. Apakah Covid-22? Apakah masih termasuk dalam kelompok Covid-19? 

Seperti kita tahu, Covid-19 merujuk pada penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2. Angka "19" di akhir kata Covid merujuk pada tahun virus itu terdeteksi untuk pertama kalinya, Desember 2019. 

Sementara itu, virus corona terus bermutasi menghasilkan begitu banyak varian. Dengan kata lain, tidak ada istilah Covid-20 atau Covid-21 karena semua varian yang muncul selama pandemi berasal dari garis keturunan atau keluarga yang sama dengan SARS-CoV-2. 

Varian Alpha, Beta, Delta, Gamma, Lambda, dan varian lainnya yang masuk dalam variant of concern atau variant of interest WHO, semuanya berasal dari mutasi progresif pada materi genetik SARS-CoV-2 asli. 

Baca Juga: WHO: Politik sama sekali tidak memiliki tempat dalam penelusuran asal-usul COVID-19

Untuk diketahui, variant of concern atau varian yang diwaspadai merupakan kategori yang diberikan pada varian virus corona yang lebih menular, menyebabkan penyakit lebih parah, mengurangi netralisasi oleh antibodi, atau kebal terhadap pengobatan dan vaksin. 

Sementara variant of interest atau varian minat masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami karakteristiknya. Dengan kata lain, semua varian ini merupakan turunan dari versi awal yang mulai menyebar. 

Lantas, apa itu Covid-22? Hingga Senin (24/8/2021) sore, ada lebih dari 58 ribu twit tentang Covid-22 dari seluruh dunia. Sebagian besar orang bingung dengan istilah ini. 

Baca Juga: ​Mengenal vaksin Moderna: efek samping, dan efikasinya

Apakah ini istilah resmi baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CDC, atau organisasi lainnya? 

Dilansir dari Forbes, Senin (24/8/2021), Bruce Y. Lee yang seorang Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di City University of New York (CUNY) menjelaskan bahwa istilah Covid-22 muncul dari apa yang disampaikan oleh Sai Reddy, PhD, seorang profesor imunologi di ETH Zurich, Swiss. 

Dalam pemberitaan di The Sun, Reddy memperingatkan bahwa varian baru yang bisa menimbulkan risiko besar kemungkinan akan muncul di tahun 2022. 
"Covid-22 bisa lebih buruk dari yang kita saksikan sekarang," kata Reddy dalam laporan The Sun.   

Di artikel tersebut, Reddy menggunakan istilah Covid-21 untuk merujuk pada varian Delta. Menurut Lee, penggunaan istilah Covid-21 yang merujuk pada Delta adalah keliru. Dia memberikan tiga alasan. 

Pertama, perlu diketahui bahwa varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, bukan 2021. Kedua, varian Delta merupakan hasil mutasi dari SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan Covid-19. 

Baca Juga: Perlukah memilih vaksin Covid-19 dari merek tertentu?

"Jadi tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," demikian tulis Lee untuk Forbes. "Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya." 

Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tahun depan. Saat ini, varian yang paling mengkhawatirkan di dunia adalah varian Delta dan Delta Plus yang lebih menular dari versi virus asli. 

Selain Delta, ada varian Lambda yang secara teknis masih terdaftar dalam variant of interest, bukan variant of concern dalam klasifikasi WHO. Varian Lambda telah menyebar ke lebih dari 30 negara. 

Baca Juga: Kasus varian Delta di Indonesia naik hampir 2 kali lipat, 3 provinsi masih bebas

Lee pun mengatakan bahwa semua vaksin Covid-19 yang beredar hingga saat ini masih menawarkan perlindungan untuk melawan varian virus corona. Namun, memang ada kekhawatiran bahwa vaksin tidak cukup efektif melawan varian Delta dan Lambda dibanding varian lainnya. 

Bisakah varian yang lebih menular muncul tahun depan pada tahun 2022? Lee mengatakan, ada kemungkinan tahun depan muncul varian yang lebih menular dibanding Delta. Tapi ini masih kemungkinan. 

"Selama virus terus bereproduksi dan menyebar, munculnya varian baru yang lebih buruk dapat terjadi," katanya. 

Dia menjelaskan, setiap kali virus berkembang biak di dalam sel seseorang, ia dapat melakukan mutasi pada kode genetik virus yang dihasilkan. Mutasi itu bisa membuat virus lebih lemah atau lebih kuat. 

Baca Juga: Testing Covid-19 ikut longgar selama sepekan terakhir

"Selama struktur protein spike pada virus tidak terlalu banyak berubah, perlindungan dari vaksin masih mampu menjaga agar situasi tidak lebih buruk." 

Salah satu kekhawatiran varian terbesar adalah munculnya "varian pelarian". Varian pelarian adalah versi virus yang sangat berbeda dari versi aslinya sehingga dapat lolos atau menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin dan kekebalan alami. 

Ketika virus sangat berbeda dari versi asli, sistem kekebalan tubuh tidak dapat mendeteksi virus secara memadai atau menghasilkan respons untuk melawannya. "Perlu diingat bahwa perubahan virus cenderung terjadi secara bertahap," kata Lee.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Covid-22, Lebih Ganas dari Delta? Ini Kata Pakar Kesehatan"
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Selanjutnya: Covid-19 memburuk, 21 prefektur di Jepang kini dalam status darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×