kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

​Mengenal vaksin Moderna: efek samping, dan efikasinya


Rabu, 25 Agustus 2021 / 12:16 WIB
​Mengenal vaksin Moderna: efek samping, dan efikasinya
ILUSTRASI. Detail botol berisi vaksin COVID-19 Moderna. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Vaksin Moderna adalah vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA. Vaksin mRNA adalah jenis vaksin baru untuk melindungi diri dari penyakir menular. 

Dirangkum dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), dalam vaksin tradisional, peneliti memasukkan vaksin yang dilemahkan atau tidak aktif untuk memicu respons kekebalan atau antibodi. 

Namun, dalam vaksin berbasis mRNA, pembuat vaksin mengajari sel kita cara membuat protein yang memicu respons imun di dalam tubuh. 

Respons imun yang menghasilkan antibodi itulah yang melindungi kita dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke tubuh kita. Selain Moderna, vaksin Covid-19 dengan platform mRNA adalah vaksin Pfizer. 

Baca Juga: Masyarakat diminta tidak pilih–pilih vaksin karena semua jenis vaksin aman digunakan

Sementara itu, vaksin Moderna di Indonesia diperoleh melalui COVAX facility yang merupakan jalur multilateral. Vaksin Moderna diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA dan berasal dari Amerika Serikat. 

COVAX Facility adalah suatu kemitraan yang dipimpin bersama-sama oleh Gavi, the Vaccine Alliance, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.

Vaksin Moderna digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin Moderna telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang terbit pada 2 Juli 2021. 

Vaksin Moderna diberikan secara injeksi intramuscular, dosis 0,5 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu satu bulan atau empat minggu. 

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Moderna Lebih Berat Dari Vaksin Covid-19 Lain, Ini Kata Kemenkes

Efek samping vaksin Moderna

Dirangkum dari Kompas.com, vaksin Moderna juga menimbukan efek samping pasca-penyuntikkan bagi beberapa orang. Efek samping vaksin Moderna berbeda-beda di setiap orang. 

Berikut efek samping vaksin Moderna yang paling sering dirasakan: 

  • Nyeri
  • Kelelahan
  • Nyeri di tempat suntikan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Pusing

Baca Juga: AS tinjau apakah vaksin Moderna terkait dengan risiko peradangan jantung

Efikasi vaksin Moderna

Berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. Sementara, untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun mencapai 86,4 persen. 

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. 

Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.

Selanjutnya: Jika vaksinasi Covid-19 harus bayar, laporkan ke sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×