kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal Hantavirus yang mematikan, muncul saat wabah virus corona


Kamis, 26 Maret 2020 / 03:00 WIB
Mengenal Hantavirus yang mematikan, muncul saat wabah virus corona


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Di tengah pandemi virus corona baru yang telah menginfeksi lebih dari 190 negara, jagat maya mendadak heboh dengan kehadiran hantavirus. Penyakit ini dikhawatirkan bisa mewabah seperti Covid-19. 

Pemberitaan hantavirus ramai setelah media lokal China, Global Times memberitakan, ada seorang pria asal Yunnan tiba-tiba meninggal di dalam bus saat sedang melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China. 

Setelah diuji menggunakan tes nukleus acid, pria tersebut ternyata terinfeksi hantavirus. Kemudian, 32 penumpang bus lainnya juga diuji, apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia atau tidak. 

Lantas, apa itu hantavirus? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anggota keluarga patogen hantavirus sebagian besar disebarkan oleh tikus. 

Baca Juga: Ini periode saat pasien corona paling menulari virus ke orang lain

"Infeksi hantavirus apa pun bisa menyebabkan penyakit hantavirus pada manusia," kata CDC mengutip laman resmi lembaga ini. 

Setiap strain hantavirus dihubungkan dengan spesies inang dari hewan pengerat seperti tikus. Hantavirus ditularkan melalui udara. Ini terjadi ketika partikel virus dari urine, kotoran, dan air liur hewan bergerak di udara dan menginfeksi manusia. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa terjangkit hantavirus jika digigit oleh hewan yang terinfeksi.

CDC mengatakan, seseorang dapat terinfeksi hantavirus jika dia menyentuh mulut atau hidung setelah memegang permukaan yang terkontaminasi dengan urine, kotoran, atau air liur tikus. 

Baca Juga: Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya

Para ahli juga percaya, memakan makanan yang terkontaminasi bisa menyebabkan seseorang terinfeksi hantavirus. 

Melansir Newsweek, seseorang yang terinfeksi hantavirus jenis "Dunia Baru" yang ditemukan di Amerika bisa mengembangkan apa yang dikenal sebagai sindrom paru hantavirus (HPS). 

Sedangkan jenis "Dunia Lama" yang ditemukan di Eropa dan Asia dapat memicu demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS). Untuk pria dari China yang baru meninggal karena hantavirus, tidak diketahui apakah dia mengalami salah satu dari kondisi ini. 

Penularan dari manusia ke manusia 

CDC menyatakan, hantavirus di AS tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Namun, penularan hantavirus dari manusia ke manusia yang langka pernah didokumentasikan di Chile dan Argentina. 

Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik

Itu terjadi pada orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Andes. Orang kerap terinfeksi hantavirus ketika mereka berada di daerah perdesaan, hutan, dan ladang pertanian, di mana banyak hewan pengerat yang hidup di sana. 

Dalam kasus HPS dan HFRS gejalanya berbeda. Berikut penjelasannya: 

Gejala HPS

Gejala dari HPS yang berpotensi mematikan, termasuk kelelahan, demam, dan nyeri otot, terutama di paha, punggung, pinggul, kadang bahu.
Seseorang mungkin juga merasa pusing, sakit kepala, kedinginan, muntah, dan mengalami diare. 

Antara empat sampai 10 hari setelah fase pertama, seseorang bisa mengalami sesak napas, batuk, dan paru-paru mungkin terisi cairan. "Dada saya terasa seperti diikat pita ketat dan seperti ada bantal menutupi wajah saya," kata seorang pasien terinfeksi HPS kepada CDC.

Dari mereka yang mendapatkan kondisi tersebut, 38% meninggal. 

Baca Juga: Gejala baru terjangkit virus corona: Mendadak tak bisa mencium bau

Gejala HFRS 

Untuk kasus HFRS, gejala muncul dengan cepat. Termasuk, sakit punggung dan perut, sakit kepala, kedinginan, mual, dan demam. Penglihatan mereka juga bisa kabur dan wajah mereka menjadi memerah atau meradang. 

Ini bisa diikuti tekanan darah rendah serta syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut. Orang yang terinfeksi hantavirus yang menyebabkan HFRS, antara 1%-15% pasien meninggal.

Penulis: Gloria Setyvani Putri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Hantavirus, dari Penularan hingga Gejala yang Dirasakan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×