Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Di tengah pandemi virus corona baru yang telah menginfeksi lebih dari 190 negara, jagat maya mendadak heboh dengan kehadiran hantavirus. Penyakit ini dikhawatirkan bisa mewabah seperti Covid-19.
Pemberitaan hantavirus ramai setelah media lokal China, Global Times memberitakan, ada seorang pria asal Yunnan tiba-tiba meninggal di dalam bus saat sedang melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China.
Setelah diuji menggunakan tes nukleus acid, pria tersebut ternyata terinfeksi hantavirus. Kemudian, 32 penumpang bus lainnya juga diuji, apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia atau tidak.
Lantas, apa itu hantavirus? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anggota keluarga patogen hantavirus sebagian besar disebarkan oleh tikus.
Baca Juga: Ini periode saat pasien corona paling menulari virus ke orang lain
"Infeksi hantavirus apa pun bisa menyebabkan penyakit hantavirus pada manusia," kata CDC mengutip laman resmi lembaga ini.
Setiap strain hantavirus dihubungkan dengan spesies inang dari hewan pengerat seperti tikus. Hantavirus ditularkan melalui udara. Ini terjadi ketika partikel virus dari urine, kotoran, dan air liur hewan bergerak di udara dan menginfeksi manusia.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa terjangkit hantavirus jika digigit oleh hewan yang terinfeksi.
CDC mengatakan, seseorang dapat terinfeksi hantavirus jika dia menyentuh mulut atau hidung setelah memegang permukaan yang terkontaminasi dengan urine, kotoran, atau air liur tikus.
Baca Juga: Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya
Para ahli juga percaya, memakan makanan yang terkontaminasi bisa menyebabkan seseorang terinfeksi hantavirus.
Melansir Newsweek, seseorang yang terinfeksi hantavirus jenis "Dunia Baru" yang ditemukan di Amerika bisa mengembangkan apa yang dikenal sebagai sindrom paru hantavirus (HPS).