kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya


Rabu, 25 Maret 2020 / 02:00 WIB
Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Meski tidak sebanding dengan kekuatan social distancing alias jaga jarak untuk membatasi penyebaran Covid-19, sistem kekebalan tubuh yang kuat juga menjadi perhatian utama. 

Virus corona yang menyebar hingga pada tingkat yang mengkhawatirkan, memaksa Anda untuk melakukan yang terbaik agar tetap sehat. Dan, salah satu cara mewujudkannya adalah mengandalkan sistem kekebalan tubuh. 

Di saat yang sama, sebagian besar dari Anda menghabiskan waktu berhari-hari di rumah. Yang berarti, Anda sering membuka lemari untuk mengambil kue dan es krim. 

Mungkin, Anda menganggap gula yang sedikit berlebih bukan masalah demi kenyamanan selama di rumah saja. Tapi, itu ternyata bisa berdampak negatif. 

Baca Juga: Jahe langka dan mahal, berikut makanan yang baik untuk daya tahan tubuh

Efek berbahaya dari gula adalah meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian mendukung kesimpulan: gula mendatangkan petaka pada sistem kekebalan tubuh. 

Di saat gula dalam buah-buahan atau sumber alami lainnya bisa memberi sedikit energi pada tubuh, gula olahan cenderung mempunyai efek tidak menyenangkan pada tubuh secara keseluruhan. 

"Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menargetkan bakteri. Gula memengaruhi cara sel darah putih kita menyerang bakteri," kata Niket Sonpal, ahli penyakit dalam dan gastroenterologi. 

"Kekurangan nutrisi bisa meningkatkan tingkat risiko kita saat menangkal infeksi. Dan, makanan dengan kadar gula rafinasi tinggi biasanya kurang bernutrisi," ujarnya kepada The Huffington Post. 

Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik

"Gula memicu peradangan tingkat rendah di dalam tubuh dan meningkatkan massa. Ini bisa berkontribusi pada penyakit bersifat kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes," imbuh Sonpal. 

Mengutip The Huffington Post, Nate Favini, pemimpin medis di Forward, menambahkan, adalah menyesatkan untuk mengatakan Anda sudah tahu semua hubungan antara gula dan sistem kekebalan tubuh. 

"Apa yang kita ketahui adalah diabetes tampak umum pada orang yang terkonfirmasi memiliki Covid-19," kata dia. "Ini menunjukkan, kadar gula yang lebih tinggi dalam darah bisa membuat kita lebih mudah terkena Covid-19". 

Lalu, haruskah menjauh dari es krim dan mempertimbangkan untuk tidak menyentuhnya sampai wabah virus corona berakhir? 

Baca Juga: Gejala baru terjangkit virus corona: Mendadak tak bisa mencium bau



TERBARU

[X]
×