kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya


Rabu, 25 Maret 2020 / 02:00 WIB
Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

"Penelitian menunjukkan, mengonsumsi 75-100 gram larutan gula bisa menghambat fungsi kekebalan tubuh," sebut Sonpal. "Saya harus mencatat, 75 gram terdengar sangat banyak, dan sulit berpikir kita mungkin mengonsumsi 75 gram gula, tetapi sebenarnya itu setara dua kaleng soda".

Satu kaleng Coca-Cola 340 gram mengandung 39 gram gula. Dan soda bukan satu-satunya penyebab. Grande chai latte dari Starbucks, misalnya, mengandung 42 gram gula, yang membuat Anda lebih dari setengah jalan untuk menurunkan kekebalan tubuh. 

Sonpal menambahkan, penurunan sistem kekebalan tubuh dimulai 30 menit usai mengonsumsi gula, dan bisa bertahan hingga lima jam. Jadi, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan saat ini adalah berlatih menjaga jarak sosial. 

Tetapi, jika Anda perlu melakukan sesuatu yang mengharuskan berada di dekat orang lain, seperti belanja di toko, mungkin harus menunggu setidaknya lima jam setelah mengonsumsi gula. 

Baca Juga: Pakai lima bahan sederhana, begini cara membuat hand sanitizer

Jaga sistem kekebalan tubuh 

Membatasi gula dan hanya mengonsumsinya sedikit setiap hari mungkin bukan ide buruk. Namun, ada cara lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti mengisi tubuh dengan makanan sehat. 

"Jeruk bali, jeruk, dan jeruk keprok sangat baik bersama sayuran brokoli, bawang putih, dan bayam," kata Sonpal. "Item bermanfaat lainnya untuk dimasukkan dalam diet kita adalah jahe, yogurt, almond, kunyit, teh hijau, unggas dan kerang". 

"Semakin baik kita memelihara tubuh kita dari waktu ke waktu, semakin siap kita untuk melindungi diri terhadap penyakit," tambah Sonpal.

Marion Nestle, profesor studi nutrisi dan makanan di NYU, menambahkan, makan diet kaya sayuran adalah kunci utama bersama faktor gaya hidup lainnya. "Jangan minum banyak alkohol, jangan merokok, tidur banyak, dan, jaga jarak sosial kita," ujar dia. 

Baca Juga: Seluk-beluk virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, hingga penyebarannya

Banyak faktor yang membangun sistem kekebalan yang tangguh, termasuk membatasi gula olahan dan mengisi buah-buahan, sayuran, dan protein. Mengonsumsi makanan yang sehat membantu Anda merasa lebih baik secara fisik dan mental, yang sangat Anda butuhkan. 

Penulis: Gading Perkasa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayo Jauhi Gula di Masa Pandemi Virus Corona, Mengapa?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×