Sumber: Kementerian Kesehatan RI,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Waspadai kolesterol tinggi dan gejalanya. Simak juga cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat.
Memahami kolesterol tinggi dan gejalanya adalah hal penting saat ini. Pasalnya, banyak warga Indonesia yang memiliki kolesterol tinggi.
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, penderita kolesterol tinggi di Indonesia bisa dibilang cukup tinggi, yaitu mencapai 28%. Lalu, sebanyak 7,9% orang di dunia meninggal akibat kolesterol tinggi.
Jika terlambat diatasi, kolesterol tinggi memang akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Secara umum, kolesterol tinggi dapat diartikan sebagai kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dibandingkan nilai normal.
Kolesterol yang dibiarkan tidak terkendali lama-kelamaan dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung.
Kolesterol adalah senyawa lemak menyerupai lilin. Ada beberapa penyakit yang bisa timbul akibat tingginya kolesterol, seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke.
Menurut Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol Anda dikategorikan tinggi, jika angkanya mencapai lebih dari 240 mg/dL. Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala khas di awal. Sehingga, gejala kolesterol tinggi muncul seiring dengan bertambah parahnya kesehatan tubuh Anda terpengaruh.
Baca Juga: 6 Buah Penurun Kolesterol yang Perlu Dicoba Pengidap Kolesterol Tinggi, Catat!
Saat itu, gejala kolesterol tinggi yang bisa Anda alami meliputi:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kelelahan
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Sakit kepala
- Masalah penglihatan
- Detak jantung tidak teratur
- Nyeri dada.
Dalam kasus yang parah kolesterol tinggi dapat menyebabkan benjolan lemak di bawah kulit, yang dikenal sebagai xanthoma. Xanthoma terjadi karena ada endapan lemak yang berkembang di bawah kulit Anda, terutama di sekitar mata atau kelopak mata, tangan, siku, dan lutut.
Xanthoma umum menjadi tanda-tanda kolesterol tinggi bagi Anda yang memiliki riwayat keturunan atau disebut sebagai hiperkolesterolemia familial. Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan tes skrining.
Baca Juga: Kaya Karbohidrat, Penderita Gula Darah Tinggi Dilarang Konsumsi 5 Sayuran Ini
Mengutip Healthline, dokter biasanya akan mengecek apakah Anda mengalami kolesterol tinggi dengan tes yang disebut panel lipid. Sebelum tes dimulali dokter akan meminta Anda untuk tidak makan dan minum apa pun setidaknya selama 12 jam. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel darah Anda, yang kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisis.
Panel lipid mengukur kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida Anda.
- Kolesterol total Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 200-239 mg/dL.
- Kolesterol total tinggi, jika angka mencapai lebih dari 240 mg/dL.
- Kolesterol LDL Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 130-159 mg/dL.
- Kolesterol LDL tinggi, jika angka mencapai lebih dari 160 mg/dL.
- Kolesterol HDL umumnya dianggap "buruk", jika mencapai di bawah 40 mg/dL.
Dianjurkan tes kolesterol dilakukan 4-6 tahun sekali oleh Anda yang telah berusia 20 tahun. Dokter biasanya juga menyarankan tes kolesterol pada Anda yang memiliki faktor risiko, seperti:
- memiliki tekanan darah tinggi
- kelebihan berat badan
- merokok
Jika Anda tidak waspada dengan kolesterol, bahaya kesehatan dapat mengintai Anda, seperti:
- Penyakit arteri koroner
- Stroke
- Serangan jantung
- Penyakit arteri perifer
Bahaya kolesterol tinggi
Mengutip Kompas.com, sejumlah kondisi efek kelosterol tinggi bagi kesehatan bisa meliputi:
- Penyumbatan otak: efek kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri ke otak hingga meningkatkan risiko stroke.
- Nyeri dada: ketika jantung Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen karena kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan nyeri dada yang disebut angina.
- Mengurangi aliran darah: saat penumpukan plak kolesterol menyempit dan mengeraskan arteri, hal ini akan membatasi jumlah darah yang dapat mengalir.
- Serangan jantung: kolesterol tinggi dapat menumpuk di dalam arteri koroner hingga memotong aliran darah ke otot jantung. Bagian otot jantung yang terpotong nantinya bisa mati. Ini disebut serangan jantung.
- Sakit perut: efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu. Sakit perut tiba-tiba adalah gejala batu empedu.
- Batu empedu: kolesterol tinggi dapat menumpuk menjadi batu yang keras dan menyakitkan di dalam kantong empedu Anda.
- Mati rasa di kaki: pengerasan arteri efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan mati rasa di betis atau telapak kaki Anda.
- Stroke: kolesterol tinggi yang menumpuk di arteri juga dapat menyumbat pembuluh darah ke otak dan menyebabkan stroke.
- Masalah memori: efek kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk gangguan memori. Kolesterol tinggi sendiri telah dikaitkan dengan gangguan mental dan demensia.
- Sakit di rahang: sakit rahang bisa menjadi gejala serangan jantung, yang disebabkan oleh kolesterol tinggi di arteri.
- Aterosklerosis: kolesterol tinggi bisa menumpuk di dalam dinding arteri dan membentuk plak lengket. Penumpukan ini dapat menyebabkan pengerasan arteri, yang disebut aterosklerosis.
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat
Diberitakan Kompas.com, Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, cara menurunkan kolesterol yang utama adalah dengan mengatur pola makan, memperhatikan kandungan yang dimakan dan memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. "Kalau dilakukan dengan baik, bisa menurunkan kolesterol," kata Andi kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Berikut 9 cara untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi tanpa obat menurut dokter Andi:
1. Konsumsi serat larut
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat pertama adalah memperbanyak serat larut. Serat larut merupakan senyawa pada tumbuhan yang larut dalam air dan tidak dapat dicerna manusia, namun bakteri baik di usus dapat mencernanya.
Serat larut tersebut menjadi nutrisi bakteri baik yang disebut dengan probiotik. Nutrisi ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Sumber serat larut terbaik meliputi gandum, lentil, biji rami, kacang polong, dan buah-buahan.
2. Perbanyak lemak tak jenuh
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat kedua adalah memperbanyak lemak tak jenuh. Konsumsi lemak tak jenuh dapat membantu penurunan kolesterol dan mengurangi oksidasinya yang berkontribusi pada penyumbatan pembuluh arteri.
Selain itu, konsumsi lemak tak jenuh membantu seseorang juga terhindar dari penyakit jantung dan diabetes. Lemak tersebut biasanya terkadung di minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, ikan kembung, tuna, udang, dan kerang.
3. Hindari lemak trans
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat ketiga adalah menghindari lemak trans. Lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi dengan proses yang disebut dengan hidrogenasi. Hal itu dilakukan agar lemak tak jenuh dalam minyak nabati lebih stabil.
Lemak trans yang dihasilkan tidak sepenuhnya jenuh disebut dengan minyak terhidrogenasi parsial (PHO) yang biasa ditemui di margarin, kue panggang, makanan cepat saji yang digoreng, dan krim kopi nonsusu. Lemak ini dapat meningkatkan kolesterol yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
4. Perbanyak konsumsi rempah alami
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat keempat adalah memperbanyak konsumsi rempah alami. Rempah alami seperti bawang putih, kayu manis, atau cabai diketahui mempunyai berbagai jenis senyawa baik bagi tubuh. Senyawa-senyawa tersebut mampu menurunkan kolesterol di dalam tubuh.
5. Kurangi gula
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat kelima adalah mengurangi konsumsi gula. Sering konsumsi makanan gula dapat memicu peningkatan kolesterol. Hal itu karena gula merupakan kalori dalam tubuh.
Selain memicu peningkatan kolesterol, konsumsi gula yang tinggi bisa mengacaukan metabolisme tubuh yang memperparah penumpukan kolesterol.
6. Perbanyak aktivitas fisik
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat keenam adalah rutin olahraga. Olahraga secara rutin sudah tidak diragukan lagi mengenai manfaat kesehatannnya, termasuk menurunkan kolesterol.
Selain menurunkan kolesterol, berolahraga secara rutin mampu mencegah obesitas, meredakan stres, hingga mengurangi risiko penyakit jantung. Meski begitu, juga harus memperhatikan waktu istirahat yang cukup agar tubuh tidak mengalami kelelahan.
7. Hindari merokok
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat ketujuh adalah menghindari merokok. Merokok mempunyai dampak negatif bagi tubuh dan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Salah satunya yakni peningkatan kolesterol. Hal itu karena kandungan tar dari tembakau dapat meningkatkan jumlah kolesterol di pembuluh darah.
8. Batasi konsumsi alkohol
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat kedelapan adalah mengurangi minum alkohol. Konsumsi alkohol yang banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigiliserida. Hal itu diperparah oleh kandungan gula yang cukup tinggi pada alkohol. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi alkohol per harinya. Lebih baik lagi tidak mengonsumsinya sama sekali.
9. Redakan stres
Cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat kesembilan adalah kendalikan stres. Meredakan stres dapat membantu seseorang terhindar dari peningkatan kolesterol. Sehingga jika mengalami stres yang cukup tinggi, redakan dengan bersantai sejenak atau melakukan hobi.
Itulah penjelasan kolesterol tinggi dan gejalanya serta cara menurunkan kolesterol tinggi tanpa obat. Selamat membuktikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News