kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 11 Januari 2025 | 09:08 WIB | INDIKATOR |
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%

Gampang! 6 Cara hilangkan perut buncit yang ganggu penampilan


Sabtu, 29 Mei 2021 / 05:44 WIB
Gampang! 6 Cara hilangkan perut buncit yang ganggu penampilan
ILUSTRASI. Ilustrasi perut buncit


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, berat badannya akan bertambah. Gaya hidup yang tidak aktif menyulitkan seseorang untuk membuang lemak berlebih sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut. 

Stres Hormon steroid yang dikenal sebagai kortisol membantu tubuh mengontrol dan mengatasi stres. Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau tekanan tinggi, tubuh mereka melepaskan kortisol, dan hormon ini dapat memengaruhi metabolisme. 

Orang sering mencari makanan untuk kenyamanan saat mereka merasa stres. Kortisol menyebabkan kelebihan kalori tersebut tetap berada di sekitar perut dan area tubuh lainnya sehingga terjadi penumpukan. 

Genetika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan bahwa gen juga ada hubungannya dengan obesitas. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa gen dapat mempengaruhi perilaku, metabolisme, dan risiko obesitas. 

Faktor lingkungan dan perilaku juga berperan dalam kemungkinan orang menjadi obesitas. 

Baca Juga: 5 Makanan untuk tekanan darah rendah ini bisa Anda coba

Tidur yang kurang 

Sebuah studi berjudul “The role of sleep duration in the regulation of energy balance: effects on energy intakes and expenditure” menjelaskan bahwa penambahan berat badan berkaitan dengan durasi tidur yang singkat. 

Inilah yang menyebabkan penumpukan lemak di perut. Durasi tidur yang singkat dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan yang mungkin berperan dalam perkembangan lemak perut. 

Baca Juga: 5 Manfaat buah alpukat baik untuk kesehatan tubuh Anda, lo

Kurang tidur yang cukup juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan secara emosional. 



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×