Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip studi berjudul “Ratio of visceral-to-subcutaneous fat area predicts cardiovascular events in patients with type 2 diabetes”, lemak perut adalah jenis lemak yang sangat berbahaya.
Selain itu, lemak perut berhubungan kuat dengan penyakit berbahaya, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, menghilangkan lemak di perut sangat penting bagi kesehatan. Bagi pria, ukuran normal lingkar perut adalah 102 cm dan bagi wanita 88 cm.
Apabila melebihi angka tersebut, bisa dikatakan sebagai obesitas abdominal, yakni obesitas karena kelebihan lemak di perut atau secara umum disebut sebagai perut buncit.
Baca Juga: Cara turunkan berat badan dengan diet noom
Penyebab perut buncit
Penyebab perut buncit sebenarnya ada bermacam-macam mulai dari gen sampai gaya hidup. Namun, sebagian besar penyebab perut adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Dilansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab perut buncit. Pola makan yang buruk Diet rendah protein dan tinggi karbohidrat dapat memengaruhi berat badan.
Protein membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan orang yang tidak memasukkan protein tanpa lemak dalam makanannya dapat makan lebih banyak secara keseluruhan.
Baca Juga: Wanita ini berhasil turunkan berat badan 27 kg dengan diet noom, tahu caranya?
Selain itu, lemak trans dapat menyebabkan peradangan dan obesitas. Lemak trans ada di banyak makanan, termasuk makanan cepat saji dan makanan yang dipanggang.
The American Heart Association merekomendasikan agar orang mengganti lemak trans dengan makanan gandum utuh yang sehat dan lemak tak jenuh.
Terlalu banyak alkohol
Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk penyakit lever dan peradangan. Sebuah laporan tahun 2015 berjudul “Alcohol Consumption and Obesity: An Update” menemukan bahwa minum alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan perut buncit pada pria.