Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Kadar trigliserida tinggi, yang dikenal sebagai hipertrigliseridemia, mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, penyebab trigliserida tinggi harus diwaspadai karena hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan tertentu.
Trigliserida adalah lemak yang berasal dari makanan yang kita makan, seperti mentega, gula, dan alkohol. Trigliserida juga bisa berasal dari kalori ekstra yang tidak diubah tubuh menjadi energi.
Tubuh menyimpan kalori tersebut dalam sel-sel lemak dan mengeluarkannya saat kita membutuhkan energi. Jika tubuh tidak membutuhkan energi sesuai dengan jumlah trigliserida yang masuk maka seseorang kemungkinan akan memiliki trigliserida tinggi.
Akibat trigliserida tinggi dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Lantas, apa penyebab trigliserida tinggi?
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Menyerang Wanita dan Pria, Ini Gejala Awalnya
Apa perbedaan trigliserida dengan kolesterol
Trigliserida dan kolesterol keduanya merupakan zat lemak yang disebut lipid.
Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan yang kita makan.
Semakin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian kita, semakin banyak kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh.
Sedangkan trigliserida adalah cadangan energi tubuh yang bisa dihasilkan dari makanan berlemak dan makanan sumber karbohidrat artinya trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.
Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Kembung untuk Kesehatan yang Menakjubkan dan Kandungan Nutrisinya
Kadar trigliserida normal dan tinggi pada orang dewasa
Dirangkum dari laman Cleveland Clinic, kadar trigliserida diukur dalam satuan miligram per desiliter atau mg/dL.
Kemudian, kategori trigliserida normal dan trigliserida tinggi untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Normal: Kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dL
- Batas tinggi ringan: 150-199 miligram per desiliter (mg/dL).
- Batas tinggi sedang: 200-499 mg/dL
- Batas sangat tinggi atau parah: Lebih dari 500 mg/dL.
Untuk remaja berusia antara 10 dan 19 tahun, angka normal trigliserida adalah di bawah 90 mg/dL.
Biasanya penyedia layanan kesehatan mengetahui kolesterol total dengan melihat kombinasi angka trigliserida, HDL, dan LDL.
Jika trigliserida dan kolesterol LDL seseorang tinggi, namun HDL rendah, maka seseorang tersebut mempunyai peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: 10 Gejala Awal Kanker Payudara, Wanita dan Pria Wajib Tahu
Gejala trigliserida tinggi
Seperti halnya kolesterol tinggi, trigliserida tinggi jarang menimbulkan gejala.
Namun, pada kondisi tertentu, gejala trigliserida tinggi dapat menyebabkan gumpalan lemak yang menimbulkan plak di kelopak mata atau xanthelasma.
Itu sebabnya Anda perlu melakukan tes darah lipid secara rutin untuk memeriksa kadar kolesterol dan trigliserida.
Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, Anda harus berpuasa delapan hingga 12 jam sebelum tes darah lipid.
Baca Juga: Kadar Kolesterol Normal Laki-Laki & Perempuan dan Makanan Perontok Kolesterol Tinggi
Komplikasi atau akibat trigliserida tinggi
Akibat dari kadar trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko pankreatitis. Peradangan pankreas yang parah dan menyakitkan ini bisa mengancam jiwa.
Kadar trigliserida tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk:
- Penyakit arteri karotis
- Penyakit arteri koroner (CAD) dan serangan jantung
- Sindrom metabolik (kombinasi tekanan darah tinggi , diabetes, dan obesitas).
- Penyakit arteri perifer (PAD)
- Stroke
Baca Juga: Catat 7 Manfaat Kayu Manis Untuk Kesehatan dan Khasiat yang Luar Biasa
Penyebab trigliserida tinggi
Sementara itu, dirangkum dari laman Very Well Health dan Everyday Health, berikut adalah penyebab trigliserida tinggi antara lain:
1. Konsumsi karbohidrat berlebih
Salah satu penyebab trigliserida tinggi adalah konsumsi karbohidrat berlebih terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi. Contohnya, donat, kentang goreng, maupun makanan dengan tambahan gula yang bisa meningkatkan kadar trigliserida.
Namun, karbohidrat dengan indeks glikemik lebih rendah seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian justru mengurangi kadar trigliserida.
Baca Juga: 6 Ikan Berlemak yang Melumpuhkan Kolesterol Jahat
2. Konsumsi lemak berlebih
Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kadar kolesterol dan juga merupakan lipid.
Meski belum ada studi yang menemukan secara langsung kaitan konsumsi lemak berlebih dengan peningkatan kadar trigliserida, namun sebaiknya hindari untuk konsumsi lemak berlebih.
Selain itu, hentikan atau minimalkan konsumsi produk olahan, makanan yang digoreng, serta lemak dan karbohidrat berkalori tinggi.
3. Merokok
Merokok juga bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi. Merokok dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin.
Meskipun insulin lebih terkait erat dengan metabolisme glukosa, insulin juga membantu memecah trigliserida.
Oleh karena itu jika respon insulin menurun maka dapat mengakibatkan peningkatan kadar trigliserida dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Penyebab Tensi Tinggi yang Perlu Diwaspadai dan Cara Menurunkan Tensi Tinggi
4. Obesitas
Kelebihan kalori diubah menjadi trigliserida dan kemudian disimpan dalam sel lemak. Trigliserida juga bisa bertindak sebagai cadangan energi tubuh yang dapat digunakan saat dibutuhkan.
Namun, semakin berat badan seseorang, semakin banyak penyimpanan energi yang tidak terpakai dan kemungkinan besar kadar trigliserida akan semakin tinggi.
Kelebihan berat badan juga mengubah fungsi metabolisme, yang memengaruhi cara trigliserida diproses oleh tubuh.
Baca Juga: 9 Penyebab Penyakit Jantung yang Sering Diremehkan, Gejala, dan Cara Mencegahnya
5. Kurang olahraga dan aktivitas fisik
Olahraga membakar kalori di dalam tubuh. Trigliserida yang disimpan dalam tubuh akan dipecah dan diubah menjadi energi.
Ketika tubuh tidak menggunakan banyak energi, trigliserida tetap berada di dalam darah, menyebabkan tingkat yang lebih tinggi dari normal.
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan aerobik secara teratur dapat menurunkan kadar trigliserida.
Bahkan latihan aerobik tingkat sedang, jika dilakukan secara konsisten selama berbulan-bulan, sudah cukup untuk menurunkan kadar trigliserida.
6. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berlebih juga bisa menyebabkan kadar trigliserida tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat berdampak buruk pada kadar lipid dalam tubuh.
Konsumsi alkohol mempengaruhi kadar trigliserida melalui dampaknya pada hati dan pankreas. Oleh karena itu, disarankan agar membatasi asupan alkohol menjadi satu gelas per hari bagi perempuan, atau dua gelas per hari untuk laki-laki.
Baca Juga: Cara Menggunakan Alat Cek Gula Darah Di Rumah, Harga Alatnya Terjangkau
7. Kurang tidur
Kurang tidur secara terus menerus juga dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan minimal tujuh jam tidur per malam bagi kebanyakan orang dewasa.
8. Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu
Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu juga bisa menyebabkan kadar trigliserida tinggi.
Beberapa kondisi medis berhubungan dengan peningkatan lipid, termasuk trigliserida antara lain:
- Diabetes melitus (DM)
- Diabetes tipe l
- Sindrom metabolik
- Hipotiroidisme
- Kehamilan
- Sindrom nefrotik
- Paraproteinemia
- (SLE) Lupus eritematosus sistemik
Baca Juga: 5 Sayuran Ini Efektif Melumpuhkan Kolesterol Jahat dan Menjaga Kesehatan Jantung
9. Genetika
Beberapa kondisi genetik dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi. Kondisi bawaan yang menyebabkan trigliserida tinggi meliputi:
- Hiperlipidemia gabungan familial: Ini adalah jenis hiperlipidemia yang paling umum. Ini adalah kondisi keturunan yang dapat menyebabkan kadar trigliserida tinggi dan/atau kolesterol LDL tinggi.
- Dysbetalipoproteinemia: Kondisi herediter yang relatif umum ini diturunkan dalam pola autosomal dominan. Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida, yang menyebabkan penyakit jantung dini.
- Hipertrigliseridemia familial: Ini adalah kondisi yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi tanpa peningkatan kadar kolesterol.
- Sindrom kilomikronemia familial (FCS): FCS adalah kondisi keturunan langka yang mencegah pemecahan lemak. Gangguan parah ini berhubungan dengan efek serius dari peningkatan kadar lipid, termasuk pankreatitis yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Ramuan Herbal Ini Bikin Kolesterol Jahat Kabur Tak Kembali
10. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi metabolisme lipid, sehingga menyebabkan kadar trigliserida tinggi. Diantaranya adalah:
- Steroid
- Estrogen
- Tamoxifen
- Steroid anabolik
- Obat penyakit jantung jenis penghambat beta
- Diuretik tiazid
- Siklofosfamid
- Siklosporin
- Penghambat protease
- Sekuestran asam empedu
- Klozapin
- Antipsikotik atipikal
- Antidepresan
Perlu diingat bahwa tidak semua orang akan mengalami trigliserida tinggi jika mengonsumsi satu atau lebih obat-obatan ini.
Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Kembung untuk Kesehatan yang Luar Biasa dan Kandungan Nutrisinya
Cara mencegah atau menurunkan trigliserida tinggi
Sementara itu, sejumlah cara untuk mencegah dan menurunkan trigliserida tinggi adalah sebagai berikut:
- Aktif secara fisik setidaknya selama 30 menit setiap hari
- Konsumsi makanan yang menyehatkan jantung dengan lebih sedikit lemak tidak sehat dan gula sederhana (karbohidrat) serta lebih banyak serat
- Mengelola tekanan darah tinggi dan diabetes
- Kurangi konsumsi alkohol
- Tidur yang cukup
- Menurunkan berat badan (jika diperlukan) dan menjaga berat badan yang sehat.
- Kelola stres
- Berhenti menggunakan produk tembakau
Demikian penyebab trigliserida tinggi yang perlu diwaspadai dan gejala trigliserida tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News