Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Kutu rambut disebabkan oleh Pediculus humanus var capitis atau parasit yang harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan hidup.
Kutu rambut bisa menjangkiti siapa saja termasuk anak-anak. Penularannya pun bisa cepat lantaran berbagai faktor, seperti lingkungan hidup yang padat dan kebersihan yang tidak baik.
Misalnya, jarang mencuci rambut atau rambut yang sangat panjang sehingga relatif sulit dibersihkan.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui kutu rambut yakni dengan mencari kutu atau telur terutama di area kepala bagian belakang dan area pelipis. Telur berwarna abu-abu dan berkilat.
Baca Juga: Khasiat daun salam berguna untuk kesehatan kulit dan rambut
Bagaimana gejalanya?
Dirangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala awal ada kutu rambut pada anak hanya rasa gatal pada area kepala. Rasa gatal timbul karena liur dan kotoran kutu yang masuk ke dalam kulit saat menghisap darah.
Jika rasa gatal tidak tertahan dan anak terus menggaruk kepala, maka dapat menyebabkan kelainan kulit berupa luka lecet pada kulit kepala.
Luka tersebut mudah terjadi infeksi karena masuknya kuman ke dalam kulit. Tanda terjadi infeksi bila disertai nanah dan keropeng adalah berwarna kehijauan.
Bila infeksinya berat, rambut akan bergumpal disebabkan karena banyaknya nanah dan keropeng yang disebut plikapelonika, yang dapat disertai bau busuk.
Baca Juga: 5 Khasiat daun salam untuk kulit dan rambut Anda
Cara mengobati kutu rambut pada anak
Cara mengobati kutu rambut pada anak bisa dengan menggunakan obat kutu untuk membunuh kutu dan telur.
Di Indonesia, obat kutu yang tersedia terdiri atas lotion yang mengandung permetrin 1%,malathion 0,5%, gameksan 1%, atau benzyl benzoate 25%. Penggunaan obat diawali dengan keramas hingga rambut bersih, rambut dikeringkan hingga setengah kering.
Lalu, oleskan losion, diamkan selama 12 jam menggunakan penutup, seperti shower cap atau handuk. Kemudian, dicuci kembali dan disisir serit (sisir halus rapat) agar semua kutu dan telur terlepas.
Sebaiknya, pengobatan diulang 7 atau 9 hari setelah pemberian obat yang pertama. Penggunaan obat tersebut diharuskan menggunakan resep dari dokter untuk pemilihan obat yang tepat dan mengawasi ada efek samping atau tidak.
Baca Juga: Ini manfaat daun mint untuk kecantikan kulit dan rambut Anda
Efek samping terdiri atas iritasi, gatal, bengkak, hingga gangguan sistem saraf. Selain itu, penggunaan obat juga berbeda tergantung umur pasien. Bayi berumur dibawah 6 bulan mempunyai tata laksana khusus.
Bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, infeksi bakteri diobati terlebih dahulu dengan antibiotik. Setelah infeksi bakteri sembuh, dilanjutkan dengan pilihan pengobatan kutu rambut.
Kutu rambut mudah menginfeksi dari satu individu ke individu lain melalui kontak langsung dari pakaian, topi, seprai, handuk, sisir, atau rambut individu yang terinfeksi.
Sehingga, semua individu yang tinggal satu rumah dengan anak yang terjangkit kutu rambut harus diperiksa, apakah ada kutu untuk memutus rantai infeksi.
Pencegahan infeksi kutu adalah dengan menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut, dengan cuci rambut minimal sekali dalam dua hari dan tidak menggunakan sisir, topi, atau handuk bersamaan dengan orang lain.
Selanjutnya: 5 Cara menghilangkan kutu rambut, bisa pakai bahan alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News