Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir Health Grades, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa salah satu penyebab paling umum hidung tidak bisa mencium bau untuk sementara waktu adalah selesma atau flu biasa (common cold).
Ketika sinus Anda membengkak atau tersumbat dengan lendir, kondisi ini memblokir reseptor bau di jaringan hidung Anda. Untungnya, kehilangan indera penciuman akibat selesma ini biasanya berlangsung sementara. Hidung Anda biasanya akan kembali berfungsi normal setelah salesma sembuh.
Dalam beberapa kasus, infeksi sinus kronis atau alergi parah terkadang dapat menyebabkan anosmia yang berkelanjutan. Sementara, penghalang hidung lainnya seperti polip biasanya bersifat sementara karena dapat diangkat.
Baca Juga: Vaksin Sinovac efektif lawan varian Delta, mengacu hasil uji coba teranyar
3. Merokok
Selain karena baunya sendiri, rokok juga dapat mengacaukan indra penciuman Anda. Merokok adalah salah satu bentuk polusi, dan paparan secara teratur dapat membatasi kemampuan Anda untuk mencium bau.
Kabar baiknya adalah begitu Anda berhenti merokok atau mengurangi paparan asap rokok, indra penciuman Anda biasanya akan kembali normal.
Baca Juga: 6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona mengacu WHO
4. Gangguan sistem saraf
Karena hidung terhubung dengan baik ke otak, kehilangan penciuman bisa menjadi indikator awal bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi dengan sistem saraf Anda.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam JAMA Neurology melaporkan bahwa kelompok lanjut usia (lansia) yang melakukan tes penciuman dengan buruk, 2,2 kali lebih mungkin memiliki masalah memori yang dapat berkembang menjadi penyakit Alzheimer.
Meskipun tidak ada sebab dan akibat langsung antara anosmia dan penyakit neurodegeneratif, jika Anda mengalami keluhan hidung tidak bisa mencium bau, ada baiknya segera berbicara dengan dokter.