Sumber: WHO | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Untuk bayi dan balita
Dalam 2 tahun pertama kehidupan seorang anak, nutrisi yang optimal mendorong pertumbuhan yang sehat dan meningkatkan perkembangan kognitif. Ini juga mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas di kemudian hari.
Nasihat tentang pola makan yang sehat untuk bayi dan anak-anak mirip dengan untuk orang dewasa, tetapi unsur-unsur berikut juga penting:
- Bayi harus disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya.
- Bayi harus disusui terus menerus sampai usia 2 tahun dan seterusnya.
- Sejak usia 6 bulan, ASI harus dilengkapi dengan berbagai makanan yang cukup, aman, dan padat gizi. Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping.
Baca Juga: Ingin Punya Perut Rata? Lakukan 4 Aktivitas Ini
Saran praktis untuk menjaga pola makan yang sehat
Buah dan sayur-sayuran
Makan setidaknya 400 gram, atau lima porsi, buah dan sayuran per hari mengurangi risiko PTM dan membantu memastikan asupan serat makanan harian yang memadai.
Asupan buah dan sayur dapat ditingkatkan dengan:
- selalu memasukkan sayuran dalam makanan;
- makan buah segar dan sayuran mentah sebagai makanan ringan;
- makan buah dan sayuran segar yang sedang musim; dan
- makan buah dan sayur yang bervariasi.
Lemak
- mengurangi jumlah asupan lemak total menjadi kurang dari 30% dari total asupan energi membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat pada populasi orang dewasa. Selain itu, risiko mengembangkan PTM diturunkan oleh:
- mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 10% dari total asupan energi;
- mengurangi lemak trans hingga kurang dari 1% dari total asupan energi; dan
- mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh – khususnya, dengan lemak tak jenuh ganda.
Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Semangka Efektif Menurunkan Berat Badan