kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Apakah Gula Merah Baik untuk Penderita Diabetes?


Kamis, 05 Oktober 2023 / 03:46 WIB
Apakah Gula Merah Baik untuk Penderita Diabetes?
ILUSTRASI. Meski keduanya dihasilkan dari sumber yang sama, gula merah sering disebut-sebut sebagai alternatif gula putih yang lebih sehat dan alami. Benarkah?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

APAKAH GULA MERAH BAIK UNTUK PENDERITA DIABETES? - JAKARTA. Bagi banyak orang, gula aren dan gula merah kerap digunakan sebagai pemanis alternatif yang dianggap lebih sehat dibandingkan gula putih. 

Yang mengejutkan, bahkan ada yang menganggap gula merah lebih sehat dan baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Meski keduanya dihasilkan dari sumber yang sama, gula merah sering disebut-sebut sebagai alternatif gula putih yang lebih sehat dan alami. Inilah kesalahpahaman yang banyak terjadi. 

Oleh karenanya, memahami perbedaan dan dampak kesehatan dari kedua gula ini sangat penting bagi penderita diabetes.

Membandingkan gula merah dan gula putih

Melansir Vinmec.com, yuk kita memahami bagaimana perbedaan antara gula merah dan gula putih.

1.Nilai gizi

Gula merah dan gula putih sama-sama dihasilkan dari gula bit atau tebu, kedua jenis ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama.

Gula merah biasanya dibuat dengan menambahkan molase ke gula putih olahan, yang memberikan warna lebih gelap dan menyediakan sedikit vitamin dan mineral. 

Dengan ukuran porsi yang sama, gula merah biasanya sedikit lebih rendah kalori dan karbohidrat dibandingkan gula putih. 

Gula merah juga mengandung lebih banyak kalsium, zat besi, dan kalium dibandingkan gula putih, meski kandungannya bisa diabaikan.

Oleh karena itu, perbedaan kecil ini tidak memberikan manfaat atau pengaruh yang berbeda terhadap kesehatan penggunanya.

Baca Juga: Meningkatkan Kesehatan Jantung, 6 Manfaat Jus Nanas

2. Indeks glikemik

Gula merah dan gula putih sebagian besar merupakan sukrosa atau gula pasir. Pada indeks glikemik (GI), yang mengukur seberapa baik makanan tertentu dan kemampuannya meningkatkan gula darah pada skala 0 hingga 100, sukrosa mendapat skor 65. 

Artinya, gula merah dan gula putih sama-sama meningkatkan gula darah seperti halnya makanan cepat saji. Sebut saja seperti keripik, ubi, dan popcorn.

Menjaga kadar gula darah yang sehat sangat penting bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, pengendalian indeks GI dan asupan makanan merupakan metode optimal untuk kesehatan yang stabil.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Trigliserida Tinggi, Gejala, dan Cara Mengobati Trigliserida Tinggi

3. Apakah gula merah lebih baik dari gula putih?

Mengutip Healthline, bagi penderita diabetes, penggunaan gula merah tidak memberikan efek yang lebih sehat dibandingkan gula putih.

Pengguna harus memperhatikan bahwa gula tambahan apa pun harus dibatasi sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan menyeluruh. 

Asupan gula berlebih sangat terkait dengan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit hati berlemak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula juga mengganggu sensitivitas insulin, yang mengacu pada seberapa responsif tubuh manusia terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Jika terjadi kerusakan insulin, hal itu akan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengangkut gula secara efisien dari darah ke sel. 

Oleh karena itu, penderita diabetes harus memberikan perhatian khusus terhadap konsumsi gulanya.

Rekomendasi konsumsi gula

American Heart Association merekomendasikan pembatasan gula tambahan kurang dari 6 sendok teh (25 gram atau 100 kalori) per hari untuk wanita dan kurang dari 9 sendok teh (37,5 gram atau 150 kalori) per hari untuk pria.

Baca Juga: Cara Konsumsi Bubuk Kakao untuk Menurunkan Berat Badan Dengan Cepat

Kesimpulan

Mengutip Kominfo.go.id, gula aren dan atau gula merah sering digunakan sebagai pemanis alternatif yang dianggap lebih sehat dibanding gula putih. Bahkan ada yang menganggap baik untuk penderita diabetes.

Faktanya baik gula aren ataupun gula merah termasuk dalam kategori gula yang sama dengan gula putih yaitu monosakarida. 

Gula aren memiliki Glycaemic Index sebesar 35 dan termasuk kategori rendah GI. Namun Glycaemic Index hanya menunjukan berapa lama gula yang terkandung di dalam makanan mempengaruhi kadar gula dalam darah.

Itu bukan berarti gula aren memiliki kandungan gula yang lebih rendah. 

Hal terpenting bagi penderita diabetes adalah menjaga keseimbangan kadar gula darah. 

Sehingga yang perlu diingat bagi penderita diabetes yaitu gula aren dan atau gula merah tidak lebih baik dari gula putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×