kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Masalah kesehatan yang mengintai jika kurang minum


Minggu, 01 November 2020 / 08:36 WIB
7 Masalah kesehatan yang mengintai jika kurang minum
ILUSTRASI. Minum air dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum air dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena air dibutuhkan untuk hampir semua fungsi dalam tubuh. Menurut ahli gizi teregistrasi, Maya Feller, RD, banyak orang yang tanpa disadari mengalami dehidrasi ringan, hampir sepanjang waktu.

Terkadang, mereka bahkan tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. "Namun, ingatlah bahwa tubuh kehilangan air secara teratur, saat kita bernapas, saat berkeringat, saat mencerna makanan, ran itu semua tanpa kita menyadarinya," kata Feller, seperti dilansir Well + Good.

Ketika tubuh kekurangan air, ada beberapa konsekuensi yang terlihat jelas. Tidak hanya mengganggu, kondisi tersebut juga bisa melumpuhkan. Beberapa dampak yang terjadi pada tubuh ketika kita kurang minum, antara lain:

1. Sakit kepala

Kepala sering kali menjadi bagian pertama pada tubuh kita, atau setidaknya, yang memberi tanda paling jelas yang menandakan bahwa tubuh kekurangan air. Ketika kurang minum, kita bisa merasakan sakit kepala dalam bentuk nyeri ringan, hingga parah.

"Pembuluh darah di sekitar otak sangat sensitif, jadi jika kita tidak minum cukup air, pembuluh darah dapat bereaksi terhadap perubahan volume darah, dan itu dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala," ungkap ahli gizi sekaligus profesor dari UCLA Fielding School of Public Health, Dana Hunnes, RD, PhD.

Baca Juga: Turunkan berat badan, berapa banyak kalori yang harus dibakar?

2. Sembelit

Tidak adanya cukup air yang mengalir melalui sistem pencernaan dapat bermanifestasi sebagai sembelit. "Tidak memiliki cukup air di saluran pencernaan dapat membuat feses menjadi lebih kering dan lebih sulit untuk dikeluarkan,” kata Hunnes.

Selain itu, semakin banyak kita mengonsumsi makanan tinggi serat, kita juga harus memperbanyak minum air. Sebab, serat membutuhkan air agar dapat dicerna dengan baik.

Tanpa air, kita tidak hanya mengalami sembelit, tetapi juga dapat mengalami kembung dan gas di atas sembelit. Feller juga mencatat bahwa air diperlukan untuk pembentukan air liur, yang pada akhirnya dimanfaatkan untuk fungsi usus secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Latihan kardio yang bisa dilakukan di rumah

3. Kelelahan

Kelelahan mungkin menjadi gejala yang sering kita alami pada 2020 ini. Jadi, mungkin sulit untuk memastikan gejala kelelahan yang dirasakan adalah akibat dehidrasi. Meski begitu, Hunnes mengatakan bahwa kekurangan air di dalam tubuh bisa membuat kita merasa lelah.

Menurut dia, ini berhubungan dengan perubahan volume darah akibat kekurangan air. Jadi jika Anda merasa lesu, meminum segelas air mungkin dapat menjadi langkah pertama yang bisa dilakukan alih-alih mencari kafein untuk membuatmu lebih terjaga. Sebab, minuman berkafein bisa saja malah membuatmu semakin dehidrasi.

Baca Juga: Bos Element: Sepeda harga di bawah Rp 3 juta paling laris

4. Lapar

Menurut Feller dan Hunnes, dehidrasi juga dapat membuat kita merasa lapar, bahkan sebelum kita menyadari bahwa yang kita rasakan sebetulnya adalah haus. Hal ini disebabkan sinyal lapar dan haus berasal dari bagian otak yang sama, yakni hipotalamus, dan kita bisa saja salah mengenalinya.

Jika mengikuti nafsu, kita mungkin malah akan ngemil sesuatu yang tidak perlu. Minum sebelum makan akan membantu mengenali apakah kita memang benar-benar lapar, atau sebetulnya hanya haus.

5. Gangguan fungsi otak

Ahli saraf sekaligus penulis Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power, Lisa Mosconi, PhD, mengatakan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah prioritas nomor satu dalam hal kesehatan otak. Faktanya, penurunan 2-4 persen massa tubuh karena dehidrasi saja dapat membuat otak kehilangan keseimbangan.

Salah satu penelitian juga menemukan bahwa dehidrasi ringan meningkatkan secara signifikan faktor kesalahan mengemudi ringan selama perjalanan jauh.

Baca Juga: Daun kersen bermanfaat sebagai obat herbal diabetes melitus

6. Perubahan suasana hati

Menurut sebuah penelitian kecil terhadap sejumlah wanita muda, tidak terhidrasi dengan baik juga bisa memengaruhi suasana hati. Feller mencatat bahwa tubuh membutuhkan air untuk menghasilkan hormon dan neurotransmiter lainnya, jadi masuk akal jika dehidrasi menyebabkan gangguan suasana hati.

7. Overheating (tubuh terlalu panas)

Hidrasi dapat membantu menjaga suhu tubuh yang nyaman. Itulah sebabnya dehidrasi dapat membuat seseorang merasa overheat, terutama di lingkungan yang panas. Jika Anda merasakan panas, cobalah minum segelas air terlebih dahulu sebelum mengecek suhu ruangan. Sebab, masalahnya bisa saja karena tubuh kita membutuhkan lebih banyak air untuk mendinginkan suhu.

Editor: Nabilla Tashandra

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Masalah Kesehatan yang Mengintai Jika Kurang Minum.

Baca Juga: Cabin fever gara-gara terlalu lama tinggal di rumah, simak tips berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×