kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

10 Bahan Alami untuk Obati Hipertensi, Tak Perlu Pergi ke Apotek


Jumat, 07 April 2023 / 09:00 WIB
10 Bahan Alami untuk Obati Hipertensi, Tak Perlu Pergi ke Apotek
ILUSTRASI. Obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami antara lain kayu manis, jahe, bawang putih dll


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Darah tinggi atau hipertensi tak hanya menyerang orang tua, tapi juga anak muda. Mari mengenali ciri-ciri darah tinggi yang membahayakan kesehatan tubuh dan obat alami sebagai cara menurunkan tekanan darah tinggi.

Biasanya, ciri-ciri tekanan darah tinggi identik dengan sakit kepala. Padahal, ada beberapa tanda penyakit lainnya yang muncul ketika tekanan darah melonjak. Perlu diketahui, darah tinggi pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala tertentu.

Hipertensi atau darah tinggi kebanyakan baru terdeteksi setelah penyakit mulai memengaruhi organ lain, seperti jantung, ginjal, otak, atau mata. Sebelum terlambat dan tekanan darah tinggi menyebabkan beragam komplikasi, kenali beberapa ciri-ciri darah tinggi dan cara mendeteksi masalah kesehatan ini.

Ciri-ciri darah tinggi

Terdapat beberapa ciri-ciri darah tinggi yang biasanya dirasakan pengidapnya. Dilansir dari buku 100 Questions & Answers Hipertensi oleh dr Lili Marliani dan H. Tantan S., berikut beberapa di antaranya:

Baca Juga: 7 Tanda Jika Tingkat Asam Urat dalam Tubuh Melonjak Tinggi

  • Sakit kepala, terutama di bagian belakang
  • Tengkuk terasa berat
  • Pusing
  • Jantung berdebar
  • Sering kencing, terutama di malam hari
  • Telinga berdenging
  • Napas pendek-pendek
  • Susah tidur
  • Mata berkunang-kunang
  • Mudah marah
  • Gampang lelah
  • Terkadang mimisan atau keluar darah dari hidung

Jika Anda merasakan beberapa ciri-ciri darah tinggi di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.

Baca Juga: Cara-Cara Alami Menurunkan Tensi Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Coba

Cara mendeteksi darah tinggi

Penyakit darah tinggi hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dikutip dari buku A Simple Guide High Blood Pressure oleh Dr Eleanor Bull, Anda tidak bisa hanya menggunakan patokan gejala hipertensi seperti sakit kepala, mimisan, mudah marah, atau jantung berdebar sebagai penanda tekanan darah tinggi.

Pasalnya, tidak semua penderita merasakan gejala yang sudah dijabarkan di atas. Sebagian penyakit tidak bergejala tapi tekanan darah penderita cukup tinggi dan dampaknya cukup fatal untuk kesehatan.

Tak pelak, penyakit ini kerap dijuluki “silent killer” atau pembunuh diam-diam karena terkadang muncul tanpa alarm bahaya atau tanda khusus.

Jika Anda termasuk kelompok berisiko hipertensi karena obesitas, jarang olahraga, kurang gerak, sering mengonsumsi makanan asin dan banyak penyedap, kurang makan buah dan sayur, merokok, dan mengonsumsi alkohol berlebihan, ada baiknya Anda mengukur tekanan darah secara berkala.

Baca Juga: 9 Jenis Buah Ini Bisa Menjauhkan Anda dari Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?

Cara menurunkan darah tinggi secara alami

Sejumlah obat alami bisa menjadi cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut bahan herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami:

1. Basil

Cara pertama menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi daun basil. Mengutip Healhtline, basil adalah herbal yang memiliki banyak manfaat pengobatan, salah satunya sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.

Basil mengandung senyawa kuat yang disebut eugenol yang bersifat antioksidan. Penelitian menemukan bahwa senyawa tersebut bisa membantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Penghambat saluran kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri, memungkinkan pembuluh darah untuk rileks. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak basil membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengencerkan darah, yang pada gilirannya membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

2. Peterseli

Cara kedua menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi perteseli. Mengutip Healhtline, peterseli mengandung berbagai senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid, yang dapat menjadikannya obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan karotenoid dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan kolesterol LDL (jahat), faktor risiko penyakit jantung.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa peterseli mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan bertindak seperti penghambat saluran kalsium (membantu mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah). Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efeknya.

Baca Juga: Asam Urat Kumat Sangat Menyakitkan, Ini Menu Sarapan untuk Mencegahnya

3. Bawang putih

Cara ketiga menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi bawang putih. Mengutip Healhtline, bawang putih kaya senyawa yang dapat bermanfaat bagi jantung, sehingga bermanfaat juga sebagai obat alami untuk tekanan darah tinggi.

Secara khusus, bawang putih mengandung senyawa belerang, seperti allicin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah. Secara kolektif, faktor-faktor tersebut dapat membantu menurunkan hipertensi.

Sebuah tinjauan dari 12 penelitian di lebih dari 550 orang dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih bisa mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg. Pengurangan tekanan darah ini mirip dengan efek obat tekanan darah, Atenolol.

Sebuah studi 24 minggu pada 30 orang menemukan bahwa 600-1.500 mg ekstrak bawang putih sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah seperti obat Atenolol.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penderita Hipertensi, Ini 8 Kebiasaan yang Bikin Darah Tinggi Rontok

4. Kayu manis

Cara keempat menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi kayu manis. Mengutip Healhtline, kayu manis adalah herbal yang sudah lama digunakan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, awal mula masalah jantung.

Menurut penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat menjadi obat untuk tekanan darah tinggi itu dengan membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah. Selain itu, sebuah tinjauan dari 9 penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg.

Efek tersebut lebih kuat ketika kayu manis dikonsumsi secara konsisten selama 12 minggu. Mereka yang mengkonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan rata-rata 5,39 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mmHg pada tekanan darah diastolik. Baca juga: Hubungan Hipertensi, Penyakit jantung, dan Stroke

5. Jahe

Cara kelima menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi jahe. Mengutip Healhtline, jahe adalah herbal serbaguna dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif.

Sejak dulu, jahe banyak dimanfaatkan untuk mengatasi masalah jantung, meliputi mempelancar sirkulasi darah, mengelola kadar kolesterol, dan tekanan darah. Penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi jahe dapat mengurangi hipertensi.

Caranya dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) alami. Menghambat saluran kalsium dan ACE adalah cara kerja obat tekanan darah. Sebuah penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe paling banyak 2–4 gram per hari memiliki risiko paling rendah terkena hipertensi.

6. Kapulaga

Cara keenam menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi kapulaga. Mengutip Healhtline, kapulaga adalah rempah yang mengandung berbagai antioksidan yang berguna sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.

Sebuah studi 12 minggu pada 20 orang dewasa yang baru didiagnosis dengan hipertensi menemukan bahwa mengkonsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi tekanan darah tinggi mendekati kisaran normal. Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan kapulaga dapat membantu mengurangi hipertensi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan diuretik.

Diuretik adalah senyawa yang membantu menghilangkan penumpukan air melalui buang air kecil. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Asam Urat

7. Brahmi

Cara ketujuh menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi brahmi. Mengutip Healhtline, brahmi (Bacopa monnieri) merupakan bahan herbal yang menjadi alternatif pengobatan tradisional Ayuderva.

Dalam penelitian pada hewan, brahmi membantu menurunkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik dengan merangsang pembuluh darah untuk melepaskan oksida nitrat. Sebuah studi manusia 12 minggu pada 54 orang dewasa yang sehat menemukan adanya efek positif dari herbal ini terhadap memori, kecemasan, depresi, dan tekanan darah.

Jika masalah mental dapat diatasi, pada gilirannya tekanan darah tinggi juga dapat diturunkan. Namun, para ilmuwan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek brahmi ramuan ini.

8. Cakar kucing

Cara kedelapan menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi tanaman cakar kucing. Mengutip Healhtline, cakar kucing China (Uncaria rhynchophylla) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional seperti menjadi obat alami untuk tekanan darah tinggi.

Cakar kucing China bermanfaat untuk mengatasi hipertensi karena mengandung beberapa senyawa, seperti hirsutine dan rhynchophylline. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa cara itu dapat mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Selain itu, senyawa ini dapat merangsang pembuluh darah untuk menghasilkan oksida nitrat, yaitu senyawa kimia yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar. Selain itu, herbal ini juga dapat membantu mempelancar aliran darah, menurut penelitian lainnya. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas.

9. Biji seledri

Cara kesembilan menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi biji seledri. Mengutip Healhtline, biji seledri (Apium graveolens) adalah rempah-rempah serbaguna yang mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan biji seledri dapat menjadi obat alami untuk tekanan darah tinggi. Satu studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak biji seledri menurunkan tekanan darah, dperkirakan dengan cara menghambat saluran kalsium alami. Selain itu, biji seledri merupakan sumber serat makanan yang baik , yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penderita Hipertensi, Ini 19 Makanan untuk Menurunkan Darah Tinggi

10. Timi

Cara ke-10 menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi timi. Mengutip Healthline, timi mengandung banyak senyawa sehat, seperti asam rosmarinic yang bisa berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Timi dapat menjadi obat alami tekanan darah tinggi karena senyawa tersebut bisa mengurangi peradangan, kadar gula darah, dan meningkatkan aliran darah. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi asam rosmarinic secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah sistolik dengan menghambat enzim pengubah ACE.

Penelitian lain pada hewan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak timi mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, dan tekanan darah tinggi.

Itulah ciri-ciri darah tinggi yang membahayakan kesehatan tubuh dan cara menurunkan darah tinggi secara alami dengan obat herbal. Semoga bermanfaat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui", dan "12 Gejala Hipertensi, Tak Hanya Sakit Kepala"

Penulis : Mahardini Nur Afifah, Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Mahardini Nur Afifah, Shintaloka Pradita Sicca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×