Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
5. Jahe
Cara kelima menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi jahe. Mengutip Healhtline, jahe adalah herbal serbaguna dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif.
Sejak dulu, jahe banyak dimanfaatkan untuk mengatasi masalah jantung, meliputi mempelancar sirkulasi darah, mengelola kadar kolesterol, dan tekanan darah. Penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi jahe dapat mengurangi hipertensi.
Caranya dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) alami. Menghambat saluran kalsium dan ACE adalah cara kerja obat tekanan darah. Sebuah penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe paling banyak 2–4 gram per hari memiliki risiko paling rendah terkena hipertensi.
6. Kapulaga
Cara keenam menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi kapulaga. Mengutip Healhtline, kapulaga adalah rempah yang mengandung berbagai antioksidan yang berguna sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.
Sebuah studi 12 minggu pada 20 orang dewasa yang baru didiagnosis dengan hipertensi menemukan bahwa mengkonsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi tekanan darah tinggi mendekati kisaran normal. Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan kapulaga dapat membantu mengurangi hipertensi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan diuretik.
Diuretik adalah senyawa yang membantu menghilangkan penumpukan air melalui buang air kecil. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Asam Urat
7. Brahmi
Cara ketujuh menurunkan darah tinggi secara alami adalah konsumsi brahmi. Mengutip Healhtline, brahmi (Bacopa monnieri) merupakan bahan herbal yang menjadi alternatif pengobatan tradisional Ayuderva.
Dalam penelitian pada hewan, brahmi membantu menurunkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik dengan merangsang pembuluh darah untuk melepaskan oksida nitrat. Sebuah studi manusia 12 minggu pada 54 orang dewasa yang sehat menemukan adanya efek positif dari herbal ini terhadap memori, kecemasan, depresi, dan tekanan darah.
Jika masalah mental dapat diatasi, pada gilirannya tekanan darah tinggi juga dapat diturunkan. Namun, para ilmuwan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek brahmi ramuan ini.