Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
4. Menghabiskan waktu dengan orang-orang negatif
Komentar kritis dan negatif dari teman, atasan, atau orang penting lainnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Tak hanya membuat bingung, berada di lingkungan negatif dapat meningkatkan risiko seseorang merasa tertekan. "Tidak ada orang yang suka diajak bicara dengan suara yang kurang ajar atau kasar,” kata Heitler.
"Berada di sekitar seseorang yang mengirimkan energi negatif dapat menjadi masalah karena mendatangkan perasaan sedih," tambahnya. Jadi penting untuk mencari dan berada di lingkungan yang positif, yang memberi dukungan, serta tidak terus-menerus mencela keputusan.
Melakukan hal itu dapat membantu seseorang memandang kehidupan dengan sudut pandang lebih positif dan mengurangi kemungkinan mengalami depresi.
Baca Juga: Mau coba 6 cara diet sehat yang tidak boleh Anda lewatkan ini?
5. Kurang melihat pemandangan hijau
Menghabiskan terlalu banyak waktu di daerah perkotaan dapat merusak suasana hati. Hal itu diungkap oleh studi 2011 yang dilakukan Institut Pusat Kesehatan Mental di Heidelberg University.
Dalam studi terungkap, orang yang tinggal di kota besar memiliki tingkat stres dan penyakit mental yang lebih tinggi, terutama depresi. Untuk mengatasinya, cobalah melakukan perjalanan singkat ke taman atau daerah pedesaan.
Kelilingi diri dengan alam dan menepi dari kehidupan kota. Jika ke luar kota tidak memungkinkan, cobalah sesuatu yang sederhana seperti berjalan di luar ruangan dengan udara segar dan sinar matahari.
Bisa juga memelihara beberapa pot tanaman untuk meringankan suasana di dalam ruangan. "Ada semacam energi positif yang dihasilkan tanaman dan benda-benda alam,” kata Heitler.
Baca Juga: Inilah dua efek samping vaksin Covid-19 yang sering terjadi, kenali solusinya