kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waduh, Terinfeksi Covid-19 Bisa Bikin Otak Menyusut!


Selasa, 08 Maret 2022 / 08:07 WIB
Waduh, Terinfeksi Covid-19 Bisa Bikin Otak Menyusut!
ILUSTRASI. Para ilmuwan menemukan perbedaan signifikan dalam pemindaian MRI (magnetic resonance imaging) sebelum dan sesudah infeksi Covid-19 yang dialami otak seseorang.


Sumber: BBC,Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tetapi para peneliti tidak tahu apakah perubahan itu dapat kembali seperti semula atau benar-benar penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.

"Kita perlu ingat bahwa otak itu benar-benar plastik - maksudnya bisa menyembuhkan dirinya sendiri - jadi ada kemungkinan besar, seiring waktu, efek berbahaya dari infeksi akan berkurang," kata Prof Douaud.

Hilangnya materi abu-abu yang paling signifikan adalah di area penciuman - tetapi tidak jelas apakah virus secara langsung menyerang wilayah ini atau sel mati begitu saja karena tidak digunakan setelah orang dengan Covid kehilangan indra penciumannya.

Juga tidak jelas apakah semua varian virus menyebabkan kerusakan ini.

Baca Juga: Atasi Gejala Covid-19 Varian Omicron, Ini Makanan Terbaik yang Bisa Dikonsumsi

Pemindaian dilakukan ketika virus asli dan varian alfa tersebar luas dan hilangnya penciuman dan pengecapan merupakan gejala utama.

Tetapi jumlah orang yang terinfeksi dengan varian Omicron yang lebih baru yang melaporkan gejala ini telah turun secara dramatis.

Long Covid-19

Sementara itu, mengutip Kompas.com, sebagian penyintas Covid-19 ada yang merasakan long Covid. Long Covid merupakan kondisi tak normal yang bisa terjadi pasca-sembuh dari Covid-19.  

Banyak orang bertanya-tanya, apakah Omicron juga bisa menyebabkan efek long covid seperti varian virus corona SARS-CoV-2 lainnya? 




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×