Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Prof Zullies mengatakan bahwa batas toleransi vitamin D yang dikonsumsi yakni 10.000IU per hari. Akan tetapi, tidak disarankan mengonsumsi vitamin D hingga 40.000IU per hari, sebab dengan dosis vitamin setinggi itu, dapat menyebabkan keracunan.
"Vitamin D larut dalam lemak, jika dosisnya terlalu tinggi maka akan sulit dieliminasi dalam tubuh. Sama dengan vitamin C yang larut dalam air, jika terlalu banyak akan dikeluarkan melalui urin, dan bisa terdeposit terlalu lama dalam tubuh," papar Prof Zullies.
Prof Zullies menyarankan sebagai langkah preventif yakni mencegah penyakit dan menjaga kesehatan serta menjaga imun, maka dosis vitamin D yang disarankan sekitar 400IU sudah cukup.
Namun, untuk terapi penyembuhan sakit, seperti pada pasien Covid-19, dosis vitamin D yang dikonsumsi bisa 1000IU hingga 5000IU.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vitamin D dan Covid-19, Ini Perannya dalam Meningkatkan Imun Tubuh"
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Selanjutnya: Vitamin D disebut penting saat melawan Covid-19, ini penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News