kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Vaksinasi Cacar Monyet: Jumlah Dosis dan Siapa yang Jadi Prioritas Penerima


Senin, 06 November 2023 / 04:39 WIB
Vaksinasi Cacar Monyet: Jumlah Dosis dan Siapa yang Jadi Prioritas Penerima
ILUSTRASI. Hingga Jumat (3/11/2023), jumlah pasien kasus cacar monyet di Indonesia sudah bertambah menjadi 36 orang. REUTERS/Christinne Muschi


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

VAKSINASI CACAR MONYET - Kasus cacar monyet di Indonesia terus mengalami penambahan. 

Data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, hingga Jumat (3/11/2023), jumlah pasien kasus cacar monyet di Indonesia sudah bertambah menjadi 36 orang.

Mengutip Kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023) mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 33 pasien saat ini masih diisolasi, sementara 3 lainnya sudah sembuh. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagian besar pasien cacar monyet merupakan kasus yang terjadi di Jakarta. Sedangkan di daerah lain yakni tersebar di Jawa Barat dan Banten.

Seiring dengan kian bertambahnya kasus cacar monyet, Kemenkes sudah menggelar program vaksinasi cacar monyet atau monkeypox mulai 24 Oktober 2023. 

Vaksinasi Cacar Monyet

Mengutip indonesiabaik.id, Kementerian Kesehatan bergegas melakukan upaya penanggulangan. Setidaknya ada 3 upaya yang dilakukan diantaranya upaya surveilans, terapeutik dan vaksinasi. 

Mengenai vaksinasi, akan diberikan terutama pada populasi yang paling berisiko.

Baca Juga: Ada 27 Kasus Positif Monkeypox di DKI Jakarta, Seluruhnya Bergejala Ringan

1. Kriteria penerima:

Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

2. Pelaksanaan & sasaran vaksinasi

Vaksinasi Monkeypox rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober 2023 dengan jumlah sasaran sekitar 447 orang. 

3. Tempak pelaksanaan vaksinasi

Vaksinasi akan diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Baca Juga: Kemenkes Beberkan 6 Cara Mencegah Cacar Monyet, Selalu Waspada!

4. Dosis vaksinasi

Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. 

5. Jenis vaksinasi

Adapun jenis vaksin Monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark dengan merk dagang JYNNEOS®️ kemasan single-dose. Vaksin tersebut telah memiliki Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan POM terbit 17 Maret 2023.

Gejala cacar monyet

Kompas.com memberitakan, penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. 

Baca Juga: Simak 10 Manfaat Buah Aprikot untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Agar penanganan bisa dilakukan lebih dini, masyarakat diimbau mengenali gejala dari cacar monyet. Dilansir dari akun Instagram @kemenkes_ri, berikut ini beberapa gejala cacar monyet: 

- Demam lebih dari 38 derajat Celsius. 
- Muncul ruam di kulit (gejala ini muncul setelah demam yang berbentuk pustula, krusta, seperti gambaran penyakit cacar). 
- Pembesaran kelenjar getah bening. 
- Nyeri otot. 
- Kesulitan menelan. 
- Diare. 
- Radang genital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler

[X]
×