Sumber: intisari online | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak cerita soal kesehatan yang kita dengar. Ada yang merupakan fakta. Ada juga yang hanya mitos. Contoh, perut buncit bisa mengindikasikan sesuatu yang perlu diperhatikan soal kesehatan kita. Padahal belum tentu benar.
Sama seperti 'mitos' yang satu ini. Sebagian besar orang mungkin pernah mendengar bahwa telapak tangan berkeringat tanda penyakit jantung. Apakah hal tersebut benar atau sekadar mitos?
Baca Juga: Pesta tahun baru segera tiba, simak tips berikut agar tubuh tetap sehat setelah pesta
Secara medis, ada dua jenis kelainan yang menyebabkan produksi keringat menjadi berlebih pada tubuh. Pertama pada telapak tangan (palm sweating) dan kedua pada telapak kaki (plantar sweating).
Hal ini disebabkan karena tubuh seseorang memiliki kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid).
Selain disebabkan oleh hipertiroid, telapak tangan dan kaki yang kerap dibasahi oleh keringat juga menandakan seseorang tengah mengalami pembakaran berlebih pada sel-sel tubuh.
Baca Juga: Studi membuktikan, ternyata makan cabai bisa mengurangi risiko stroke
Penyebab mengapa hipertiroid sering dihubungkan dengan penyakit jantung yaitu karena keduanya sama-sama membuat detak jantung berderap lebih cepat.
Jadi keringat yang berlebih pada telapak tangan sebenarnya disebabkan karena hipertiroid, bukan jantung lemah.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain yaitu rasa sesak pada pernapasan, mudah lelah, detak jantung tak teratur, nafsu makan rendah, dan gangguan memori.
Baca Juga: Musim penghujan telah tiba, ini tips agar terhindar dari sakit
Nah, mulai sekarang Anda sudah tidak perlu mempertanyakan lagi apakah telapak tangan berkeringat merupakan tanda sakit jantung.
Akan tetapi jika Anda memiliki gejala-gejala lain yang mengarah pada sakit jantung, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan lanjut ke ahlinya. (Lila)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News