Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kurangi minum alkohol
Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Faktanya, alkohol terkait dengan 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang dapat melindungi jantung, manfaat tersebut ada juga efek samping yang mengintainya.
4. Makan lebih banyak makanan kaya kalium
Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Diet modern telah meningkatkan asupan natrium kebanyakan orang sambil mengurangi asupan kalium.
Untuk mendapatkan keseimbangan kalium dan natrium yang lebih baik dalam diet, fokuslah pada makan segar dan utuh.
Baca Juga: Mengontrol gula darah, ini 4 manfaat jahe yang berguna untuk kesehatan
Makanan yang sangat tinggi kalium meliputi:
sayuran, terutama sayuran hijau, tomat, kentang, dan ubi jalar buah, termasuk melon, pisang , alpukat, jeruk, dan aprikot produk susu, seperti susu dan yogurt tuna dan salmon kacang-kacangan dan biji-bijian kacang polong.
5. Belajar mengelola stres
Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu menurunkan stres. Stres adalah pendorong utama tekanan darah tinggi. Saat stres kronis, tubuh berada dalam mode fight-or-flight yang konstan.
Pada tingkat fisik, itu berarti detak jantung lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Ketika seseorang mengalami stres, ia mungkin juga lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku lain, seperti minum alkohol atau makan makanan tidak sehat sehingga dapat mempengaruhi tekanan darah.
Baca Juga: 12 Cara mengobati darah tinggi tanpa obat
Beberapa penelitian telah mengeksplorasi bagaimana mengurangi stres dapat membantu menurunkan tekanan darah.